Belakangan ini ustaz-ustaz kerap menjadi korban aksi kriminalitas, mulai dari dibegal, dibacok hingga diserang saat sedang mengisi ceramah. Meski begitu, Mabes Polri menyebut pihaknya sejauh ini belum melihat indikasi sasaran target kriminal dari golongan pemuka agama atau Ustaz.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. Kombes Ramadhan menyebut belum ada indikasi skenario penyerangan ke pemuka agama saat ini.
"Jadi belum ada skenario terhadap pemuka agama," kata Kombes Ramadhan dalam sebuah webinar di Youtube Gelora TV seperti dilihat pada Kamis, (30/9/2021).
Baca Juga: FOTO: Banjir di Kabupaten Gorontalo
Ramadhan menyebut hal ini terungkap dari sejumlah kasus yang berhasil diungkap jajaranya berkaitan dengan korban seorang ustaz. Mayoritas, para pelaku ternyata tidak mengetahui atau mengenal korbannya.
Salah satunya seperti kasus di Bekasi. Seorang ustaz dibegal hingga dibacok oleh para pelaku.
"Info awal motif awal pelaku melakukan begal. Dia mau merampas sepeda motor milik Jamiludin. Dia nggak kenal sama sekali, hanya ingin merampas," beber Ramadhan.
Namun, ada satu kasus yang ternyata pelakunya mengenal korban. Kasus itu sendiri merupakan kasus penembakan di Tangerang yang pada awalnya korban disebut sebagai ustaz namun faktanya korban merupakan seorang paranormal.
"Di Batam (kasud penyerangan ustaz saat ceramah) antara korban dan pelaku tidak saling mengenal. Yang saling mengenal di Tangerang," pungkas Ramadhan.