Beberapa waktu lalu, viral video seorang kuli bangunan yang diusir dari tempatnya bekerja karena melanggar prokes Covid-19. Pria itu tidak memakai masker saat bekerja.
Video itu pun mengundang simpati luas dari netizen. Seorang pengusaha kontraktor bernama Didik Subi bahkan membuka sayembara.
Komisaris PT. Bintoro Bangun Indonesia itu menawarkan uang sebesar Rp1 juta untuk siapa saja yang bisa menemukan kuli bangunan itu.
“Melihat video tersebut, saya husnudzon saja. Mungkin pria itu bukannya tidak taat prokes, tapi bisa jadi tidak disiapkan oleh kontraktornya. Jika cara pandang kita hanya sebatas menghakimi saja, apa bedanya kita dengan yang berbuat kesalahan?” kata Didik di akun Instagramnya, dikutip Selasa (13/7/2021).
Didik Subi mengaku prihatin jika pria itu dipecat padahal dia mungkin punya anak dan istri yang harus dibiayai, atau orangtua yang butuh perawatan.
“Bayangkan jika kita berada di posisi Mamang itu. Pilu rasanya jika ternyata si Mamang punya anak dan istri yang menunggu di rumah untuk dibelikan beras. Pilu rasanya, jika si Mamang ternyata punya orang tua yang mungkin sedang sakit dan butuh biaya pengobatan,” lanjutnya.
Jika sudah bertemu dengan pria yang dipanggilnya Mamang itu, Didik berjanji akan mengajarinya menjadi seorang pekerja yang lebih profesional sehingga bisa menjadi kontraktor.
“Jika ia kenek, akan diajarkan untuk menjadi tukang yang rapi. Kemudian akan naik jadi tukang ahli, lanjut bisa menjadi mandor borongan. Yang pada akhirnya, akan diajarkan menjadi kontraktor yang taat syariat,” kata dia.
Namun, identitas kuli bangunan tersebut sebenarnya sudah mulai terungkap. Namanya adalah Jajat Sudrajat, warga asli Dusun IV, RT 002 RW 008, Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat..
Sudrajat telah bertemu anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang menawarkannya pekerjaan atau berwirausaha di kampungnya.
