Kasihan, Keledai di Kota Sahara Harus Bekerja Seharian Mengangkat Air

- Selasa, 15 Juni 2021 | 15:40 WIB
Keledai-keledai dipaksa bekerja seharian. (SWNS)
Keledai-keledai dipaksa bekerja seharian. (SWNS)

Video memilukan memperlihatkan keledai-keledai kurus dipaksa mengangkat air di sekitar kota Sahara yang terik.

Sekitar 70.000 keledai di Nouakchott, Mauritania, terpaksa mengangkut air dari rumah ke rumah selama 10-12 jam sehari di tengah suhu 40C, karena kota tersebut tidak memiliki sistem air perpipaan untuk melayani 1,3 juta penduduknya.

Krisis Covid-19 telah berdampak buruk pada hewan pekerja di komunitas termiskin di dunia. Makanan dan air elah menjadi masalah yang lebih kritis pada tahun lalu.

Lockdown dan pembatasan pekerjaan telah membuat banyak pemilik hewan tidak memiliki pendapatan dan harus berjuang untuk memberi makan keluarga dan hewan mereka.

Menanggapi krisis ini, badan amal hewan internasional SPANA (Masyarakat untuk Perlindungan Hewan di Luar Negeri) telah melakukan program pemberian makan darurat di seluruh dunia untuk menyelamatkan nyawa hewan yang kelaparan.

Di Mauritania, badan amal tersebut menyediakan makanan, air dan perawatan hewan untuk menyelamatkan lebih dari 97.000 keledai dan kuda yang bekerja di seluruh negeri tahun lalu.

-
Keledai-keledai dipaksa bekerja seharian. (SWNS)

Keluarga miskin yang tak terhitung jumlahnya di Mauritania bergantung pada hewan pekerja untuk mendapatkan penghasilan agar bisa makan.

Di Nouakchott saja, lebih dari 30.000 keledai mengangkut barang-barang lain, seperti arang, bahan bangunan, dan bahkan sampah.

Dulu tidak ada bantuan yang tersedia untuk hewan-hewan pekerja. Tapi, sejak tahun 2001, SPANA telah memberikan perawatan hewan gratis kepada hewan pekerja Mauritania dan melatih pemilik hewan tentang cara merawat hewan mereka dengan benar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X