Penyelenggaraan salat Idul Fitri atau Id 1442 Hijriah di Masjid Istiqlal resmi dibatalkan. Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengapresiasi keputusan tersebut.
"Saya ingin sampaikan apresiasi kepada pengelola Masjid Istiqlal, karena pengelola Masjid Istiqlal tidak mengadakan salat Idul Fitri terbuka di Masjid Istiqlal," ucapnya, Selasa (11/5/2021).
Menurut Anies, keputusan Istiqlal tidak menggelar salat Idul Fitri sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Ia pun berharap hal ini diikuti oleh masjid raya lainnya di DKI Jakarta.
"Jadi, ketika Istiqlal sejalan dengan kebijakan Pemprov sebagai Masjid Raya Istiqlal tidak mengadakan, kami sampaikan apresiasi dan kami harap ini jadi contoh," terangnya.
Oleh sebab itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengimbau kepada warganya untuk melaksanakan salat Idulfitri di rumah masing-masing.
Baca Juga: Ustaz Zul Wafat, Mardani Ali Sera Sebut Tak Elok Mahfud Belasungkawa Tapi Merasa Dicerca
Apabila dirasa tak memungkinkan, maka Anies mempersilakan masyarakat bisa ikut salat Id di masjid yang berada di lingkungan tempat tinggalnya.
"Kami memprioritaskan untuk warga salat id di dekat rumahnya di kampungnya, jangan bepergian jauh," ungkap Anies.
"Masyarakat jangan bepergian, pengelola masjid raya juga diharapkan tidak secara khusus menyelenggarakan secara besar yang berpotensi penularan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, batalnya penyelengaraan Salat Id di Masjid Istiqlal diumumkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Hal itu dikarenakan melihat kasus Covid-19 belum menunjukan penurunan.
"Masjid Istiqlal kami tutup, tidak menyelenggarakan salat Idul fitri," ucap Nasaruddin di area Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (11/5/2021).