Warga Yordania Teriakan 'Matilah Israel' Saat Demo Mengutuk Serangan Barbar di Al Aqsa

- Senin, 10 Mei 2021 | 16:30 WIB
Warga Yordania berdemo di depan kedubes Israel di Amman, Yordania. ( REUTERS/Muath Freij).
Warga Yordania berdemo di depan kedubes Israel di Amman, Yordania. ( REUTERS/Muath Freij).

Ratusan warga Yordania melakukan protes di dekat pembatas kedutaan Israel di Amman. Mereka mengencam tindakan barbar pasukan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa Yerusalem.

Melansir Reuters, puluhan polisi anti huru-hara berjaga di sekitar kedutaan Israel itu. Sejumlah warga di kerumunan meneriakkan "Matilah Israel".

Mereka menyerukan pengusiran duta besar Israel dan membatalkan perjanjian perdamaian yang tidak populer dengan Israel. Banyak warga Yordania yang berasal dari Palestina.

Sementara itu, pemerintah Yordania mendesak Israel untuk menghentikan serangan "barbar" terhadap jamaah di masjid Al Aqsa Yerusalem. Yordania mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan tekanan internasional.

Yordania, yang memiliki hak asuh atas situs Muslim dan Kristen di Yerusalem, mengatakan Israel harus menghormati jamaah dan hukum internasional yang melindungi hak-hak Arab.

Ketegangan di Yerusalem Timur telah meluas menjadi bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di sekitar al Aqsa, masjid tersuci ketiga umat Islam, pada puncak bulan puasa Ramadan.

Baca Juga: Merasa Jijik, Tifatul Sembiring Menahan Muntah Saat Dikirimi Foto dan Video Babi Panggang

"Apa yang dilakukan oleh polisi dan pasukan khusus Israel, dari pelanggaran terhadap masjid hingga serangan terhadap jamaah, adalah (perilaku) barbar yang ditentang dan dikutuk," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya melindungi hak beribadah dan tidak akan mentolerir kerusuhan di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa dan dihormati oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Yordania memanggil kuasa hukum Israel di Amman untuk mengungkapkan kecaman kerajaan atas "serangan Israel terhadap jamaah", kata media pemerintah.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan kerajaan akan melakukan yang terbaik untuk melindungi hak-hak warga Palestina dari klaim kepemilikan oleh pendatang Yahudi.

"Israel sebagai pasukan pendudukan memikul tanggung jawab untuk melindungi hak-hak warga Palestina di rumah mereka," kata Safadi dalam pernyataan di media pemerintah.

Yordania sebelumnya telah memberi orang-orang Palestina akta tanah di Sheikh Jarrah yang dikatakan membuktikan klaim pemukim Israel atas properti itu tidak berdasar.

"Pengusiran warga Palestina Sheikh Jarrah dari rumah mereka adalah kejahatan perang," kata Safadi.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X