Boris Johnson Lebih Pilih Ribuan Tumpukan Mayat Dibanding Inggris Lakukan Lockdown Ketiga

- Rabu, 28 April 2021 | 11:03 WIB
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson (Leon Neal/Pool via REUTERS)
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson (Leon Neal/Pool via REUTERS)

Muncul kabar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengatakan dia lebih suka melihat 'jenazah menumpuk tinggi dalam jumlah ribuan' daripada memerintahkan lockdown ketiga. Pernyataan tersebut diklaim terlontar akhir pekan lalu.

Melansir Daily Mail, komentar yang meledak-ledak itu dikatakan datang setelah dia dengan enggan memberlakukan penguncian kedua, kata seorang sumber.

Namun pernyataan tersebut dibantah pihak Downing Street membantah keras bahwa Perdana Menteri membuat komentar tersebut. Mereka juga bersikeras bahwa itu adalah 'hanya kebohongan lain'. Namun para sumber yang mengatakan mendengar pernyataan ini juga bersikeras atas apa yang mereka katakan. 

Pernyataan ini diduga terjadi setelah Michael Gove memperingatkan Johnson bahwa tentara akan dibutuhkan untuk menjaga rumah sakit yang dipenuhi dengan korban Covid-19.

Dia setuju untuk pembatasan baru tetapi rasa frustrasinya dikatakan telah memuncak setelah pertemuan penting No 10 pada bulan Oktober.

Baca Juga: Pelantikan Menteri Baru Oleh Presiden Jokowi Bakal Digelar Sore Ini

"Tidak ada lagi penguncian yang mengerikan - biarkan ribuan mayat menumpuk!" amuknya.

Perdana Menteri juga dilaporkan melakukan cara yang sama selama krisis. Pengungkapan itu terjadi di tengah perang kata-kata publik yang spektakuler antara Johnson dan mantan kepala stafnya Dominic Cummings.

Cummings diharapkan untuk menggunakan penampilannya di depan komite Commons bulan depan untuk menantang cara penanganan pandemi Perdana Menteri.

Para kritikus Perdana Menteri mengatakan bahwa lockdown ketiga yang dia lakukan pada bulan Januari dapat dihindari seandainya dia tidak keras kepala dan mengikuti saran dari menteri Kantor Kabinet Tuan Gove dan Menteri Kesehatan Matt Hancock untuk membuat penguncian kedua lebih ketat. 

Tetapi Johnson masih memperingatkan beberapa pembatasan mungkin harus tetap dilakukan, untuk melindungi dari risiko gelombang Covid lainnya.

Harapan untuk menghindari lockdown keempat telah didorong oleh keberhasilan program vaksin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X