Mantan menteri era Presiden Soeharto, Emil Salim, kembali berkicau tentang bahaya laten korupsi.
Melalui akun Twitter @emilsalim2010, Emil menyebut korupsi tidak memiliki moral.
Jika praktik itu bertujuan menghimpun dana Pemilu, maka tujuannya tercapai. Yakni moral yang cacat.
Menurut Emil, Sila Pertama pada Pancasila tidak bakal terwujud bila tak dibangun dengan moral.
"Hakekat 'korupsi' tidak bermoral apapun dalihnya. Jika berkorupsi menghimpun dana utk memenangkan pemilu atau sasaran politis lainnya, maka 'keberhasilan mencapai sasaran' = cacat moral. Dan tanpa moral sulit bangun Negara Pancasila yg landasan pijakannya: Ketuhanan Maha Esa," tulis Emil.
Hakekat “korupsi” tidak bermoral apapun dalihnya. Jika berkorupsi menghimpun dana utk memenangkan pemilu atau sasaran politis lainnya, maka “keberhasilan mencapai sasaran” = cacat moral. Dan tanpa moral sulit bangun Negara Pancasila yg landasan pijakannya: Ketuhanan Maha Esa.
— Emil Salim (@emilsalim2010) May 17, 2021
Sebelumnya, Emil Salim menulis puisi terkait kondisi yang dialami KPK saat ini.
Puisi itu ditulisnya melalui akun Twitter @emilsalim2010, Rabu (12/5/2021).
"Terang bulan, teranglah dikali. Buaya timbul disangka mati. Jangan percaya mulut resmi KPK. Berani pecat anak, karena takut mati," tulis Emil.
“Terang bulan, teranglah dikali.
— Emil Salim (@emilsalim2010) May 11, 2021
Buaya timbul disangka mati,
Jangan percaya mulut resmi KPK,
Berani pecat anak, karena takut mati”
Artikel Menarik Lainnya: