Sekjen PBB Sebut Hidup Anak Gaza Seperti Neraka

- Sabtu, 22 Mei 2021 | 15:32 WIB
Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza. (REUTERS/Mohammed Salem)
Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza. (REUTERS/Mohammed Salem)

Sekretaris Jenderal (Sekjen PBB) Antonio Guterres buka suara terkait konflik Israel-Palestina. Guterres sangat menyayangkan banyaknya masyarakat sipil yang menjadi korban.

Seperti yang diketahui, sebanyak ada 230 korban tewas dalam serangan tersebut. 65 di antaranya merupakan anak-anak. Sementara itu, di Israel sendiri korban tewas akibat serangan Hamas yaitu 12 orang, dua di antaranya merupakan anak-anak.

Oleh karena itu, dia meminta kedua belah pihak untuk menghentikan serangan. Gutteres menyerukan hal ini dalam Sidang Majelis Umum PBB yang diadakan pada Kamis (20/5/2021).

"Saya sangat terkejut dengan berlanjutnya pemboman udara dan artileri oleh pasukan pertahanan Israel di Gaza," kata Gutteres.

Gutteres kemudian mengatakan bahwa kehidupan anak-anak di jalur Gaza seperti neraka. Di usianya yang masih sangat muda, anak-anak tersebut harus menerima serangan membabi buta.

"Jika ada neraka di Bumi, maka itu adalah kehidupan anak-anak di jalur Gaza," kata Guterres.

Diketahui, lebih dari 52.000 warga Palestina terlantar akibat serangan udara Israel yang telah menghancurkan 450 bangunan di Jalur Gaza, kata badan PBB, pada hari Selasa (18/5/2021).

Dalam pernyataan terpisah tentang konflik tersebut, kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan serangan udara Israel terhadap bangunan tempat tinggal mungkin merupakan kejahatan perang.

Israel mengatakan mereka hanya menyerang target militer yang sah dan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghindari korban sipil. Sekitar 47.000 pengungsi telah mencari perlindungan di 58 sekolah yang dikelola PBB di Gaza.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X