AS Dukung Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza

- Rabu, 19 Mei 2021 | 10:06 WIB
Menlu AS Antony Blinken berbicara di Kedutaan AS di Reykjavik, Islandia hari Selasa (18/5/2021). (Reuters/VOAIndonesia)
Menlu AS Antony Blinken berbicara di Kedutaan AS di Reykjavik, Islandia hari Selasa (18/5/2021). (Reuters/VOAIndonesia)

Pertempuran antara Israel dan organisasi Hamas Palestina tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Seluruh dunia, kini menyerukan pengakhiran kekerasan segera di kawasan Gaza, serta pencarian solusi yang bisa diterima oleh kedua pihak. 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bergabung dengan delapan menlu dari Dewan Arktik di Islandia untuk membahas perubahan cuaca. Namun, kekerasan yang semakin buruk antara Israel dan Palestina membayang-bayangi perundingan itu.

Dilaporkan pada Selasa (18/5/2021), pemerintahan Biden mengungkapkan dukungannya bagi gencatan senjata antara Israel dan militan Hamas di Gaza. Hal itu disampaikan Menlu Blinken saat briefing pers di Reykjavik, Islandia. 

“Sasaran kami adalah mengakhiri kekerasan yang sekarang berlangsung, secepat mungkin dan mempertemukan kembali pihak-pihak yang bersengketa guna mengusahakan stabilitas yang langgeng, yang sudah sepatutnya diperoleh rakyat Palestina dan Israel,” tegas Menlu Blinken dikutip VOA, Rabu (19/5/2021).

Tetapi sejauh ini, AS tidak menuntut penghentian segera serangan udara Israel dan serangan roket Hamas yang sudah berlangsung delapan hari itu, serta menewaskan lebih dari 200 orang, kebanyakan warga Palestina.

-
Pelayat membawa jenazah warga Palestina termasuk anggota keluarga Abu Hatab, yang tewas ditengah gejolak kekerasan Israel-Palestina, saat pemakaman di kamp pengungsi Beach, Kota Gaza, Sabtu (15/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem)


Baca Juga: Dianggap Anti Semit, AS Kecam Komentar Erdogan soal Orang-orang Yahudi

Sekelompok kecil demonstran pro-Palestina mengibarkan spanduk dan bendera melakukan protes di luar tempat konferensi di mana Blinken bertemu dengan Menlu Islandia Gudlaugur Thor Thordason.

Sementara, ketika bertemu dengan para dubes untuk Rusia, pada Selasa (18/5/2021), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan komunitas internasional harus aktif "mencari solusi" dalam konflik Israel dan Palestina di Gaza. Tetapi ia menegaskan bahwa “setiap solusi atas konflik yang sedang berlangsung ini harus didasarkan pada resolusi-resolusi yang relevan dari Dewan Keamanan PBB.

"Kami menganggap penting agar tindakan kekerasan diakhiri oleh kedua pihak, dan sebuah usaha aktif untuk menyusun solusi yang didasarkan pada resolusi relevan dari Dewan Keamanan PBB," kata Putin.

Sedangkan Menlu Jerman Heiko Maas juga sempat mengomentari eskalasi konflik di Timur Tengah itu. Menurut dia, Eropa harus memainkan peran untuk mengakhiri kekerasan.

"Saya yakin ada harapan di Timur Tengah bahwa Eropa diperlukan, bahwa Eropa harus memainkan peran. Untuk itu, kita di Eropa harus memutuskan, peran apa yang kita mainkan," tegas Maas.

Maas mengakui, merumuskan peran itu tidak mudah, karena terdapat berbagai pendapat di antara ke-27 negara anggota Uni Eropa. Komentar Maas datang ketika Uni Eropa akan melakukan pertemuan khusus para menteri luar negeri guna membahas konflik itu pada Selasa.

Uni Eropa belum pernah memiliki pengaruh yang setara dengan Washington di kawasan Timur Tengah, dan tidak akan ada terobosan segera yang bisa diharapkan dari pertemuan itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X