Larang WNA dari Afsel Masuk RI, Pemerintah Disebut Sudah Pertimbangkan Secara Matang

- Senin, 29 November 2021 | 15:48 WIB
Ilustrasi bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Ilustrasi bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai kebijakan pemerintah yang menutup pintu masuk bagi warga negara asing (WNA) dari Afrika Selatan (Afsel) hingga Hongkong pastinya sudah dipertimbangkan secara matang.

Saleh berkata penutupan tersebut juga disebutnya sangat berpihak kepada kepentingan warga negara Indonesia, terutama upaya mengantisipasi kasus varian baru Covid-19 yakni Omicron atau B.1.1.529.

“Karena itu, kebijakan larangan WNA asal Afrika Selatan dan negara sekitarnya serta dari Hongkong dianggap sudah didasarkan atas pertimbangan yang baik,” kata Saleh kepada Indozone di Jakarta, Senin (29/11/2021).

Anggota Komisi IX DPR ini melanjutkan pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan untung ruginya melakukan penutupan terhadap WNA asal Afrika Selatan.

Kemudian jikalau ada larangan seperti itu, berarti pemerintah menilai lebih banyak untungnya untuk melarang WNA dari negara-negara episentrum varian baru tersebut. 

“Kalau tidak salah, varian delta juga dulu masuk dari luar negeri. Setelah masuk, kita yang malah kewalahan. Apalagi sampai puncaknya, hampir semua rumah sakit kehabisan tempat tidur,” tandas Saleh.

Sebelumnya diwartakan,  Pemerintah Indonesia melarang masuk WNA yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke 11 negara untuk mengantisipasi importasi kasus varian baru COVID-19 yang bernama Omicron (B.1.1.529).

Ke 11 negara tersebut yaitu Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Leshoto, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hong Kong.

"Pelarangan masuk untuk WNA yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke negara-negara berikut yaitu Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hong Kong. Kebijakan ini akan segera diberlakukan dalam waktu 1x24 jam," kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers mengenai respon pemerintah menghadapi varian Omicron, Minggu (28/11).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X