Gubernur Edy Kesal Soal Berita Bandara Kualanamu Dijual: Kita Raja Ulok! Ini 4 Faktanya

- Senin, 29 November 2021 | 18:40 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (Istimewa)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (Istimewa)

Dalam sepekan terakhir, ramai pemberitaan mengenai penjualan saham Bandara Internasional Kualanamu ke perusahaan konsorsium asal India, GMR Airports Consortium.

Angkasa Pura II sendiri masih menguasai 51 persen saham bandara yang terletak di Desa Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara itu.

Yang teranyar, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun angkat bicara mengenai penjualan saham tersebut.

Edy menganggap kabar tersebut sebagai informasi yang tidak benar. Anggapan itu ia sampaikan setelah bertemu dengan Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris, pada Minggu (28/11/2021).

Berikut fakta-fakta yang telah dirangkum Indozone untuk pembaca.

1. Saham Dijual 49 Persen

-
Gubsu Edy dan Direktur PT Angkasa Pura Aviasi Haris saat bertemu di Medan, Minggu (28/11). (ANTARA/HO)

Menurut Edy, berdasarkan apa yang didengarnya dari Haris, informasi penjualan saham itu tidak benar.

"Jadi dalam penjelasan Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris bahwa info katanya Kualanamu dijual itu kita pastikan tidak benar, yang benar adalah kita sedang menjalin kemitraan strategis pengelolaan Bandara Kualanamu bersama pihak eksternal yakni GMR dengan skema yang saling menguntungkan antara pemerintah dan pihak GMR," ujar Edy.

Edy menilai bahwa penjualan saham itu adalah bentuk kerja sama dengan GMR.

"Jadi bukan penjualan aset. Kita berharap, ke depannya kita jadikan Bandara Kualanamu ini menjadi HUB Internasional. Makanya kita membutuhkan kerjasama dengan GMR Airport yang nanti bisa membawa traffic ke Bandara Kualanamu khususnya penerbangan internasional," ujarnya.

2. Aset Disebut Tidak Berpindah

-
Bandara Internasional Kualanamu (Instagram/APII Kualanamu)

Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris menjelaskan bahwa Bandara Kualanamu merupakan kekayaan negara yang sudah dikelola PT Angkasa Pura II (AP II). 

"Jadi bukan PT Angkasa Pura II-nya melepas saham tapi anak PT Angkasa Pura II-nya (PT Angkasa Pura Aviasi),” kata Haris.

Haris menegaskan bahwa tidak ada aset yang berpindah ke GMR. 

"Saya bisa tegaskan dan jaminan bahwa tidak ada aset yang berpindah, semua masih aset Milik PT AP II,” katanya.

Nantinya, kata Haris, PT AP II masih memperoleh pendapatan dari deviden.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X