Satu foto yang cukup langka diperlihatkan saat Kak Seto atau Seto Mulyadi tengah bersama Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan saat dipelonco.
Mereka berdua terlihat tengah berbaris saat bersama mahasiswa yang lain saat menjalani masa perploncoan Mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia di tahun 1972.
Foto dua orang cukup dikenal publik Indonesia itu dibagikan akun Instagram @diky.rahmayadi. Entah bagaimana ceritanya foto candid itu dibuat.
"Kak Seto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (tengah) saat menjalani masa perploncoan Mahasiswa di Fakultas Psikologi UI tahun 1972," tulis akun Diky Rahmayadi seperti yang dikutip Indozone, Sabtu (17/4/2021).
Tampak dalam foto berwarna hitam putih itu, Kak Seto berkepala plontos tengah mengalungi kertas karton bertuliskan seperti 'Bandot Lojo' (masih dalam ejaan lama).
Sementara itu Megawati dalam foto berada di tengah tampak menggenggam sesuatu seperti kantong tas. Dia juga mengalungi sesuatu seperti saat masa plonco pada umumnya.
Ternyata ucapan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi saat mengatakan memiliki kenangan yang sangat indah dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri bukan omong kosong belaka.
Bukti foto ini telah berbicara banyak. Membuktikan Kak Seto memang pernah satu angkatan dengan Megawati, bahkan saat dipelonco bersama.
"Saya punya kenangan yang sangat indah dengan Ibu Megawati Soekarnoputri. Sebagai Presiden Republik Indonesia mungkin yang pertama kali seorang wanita atau perempuan. Yaitu kenangan pada saat mapram (masa pra mahasiswa)," beber Kak Seto dalam kanal Youtube SiKomo X SiKopat sebagaimana yang dikutip Indozone.
Duh, ternyata Kak Seto dan Ibu Mega pernah juga ya guys diospek! Kak Set menjelaskan Mapram atau Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek), di sana lah Kak Seto bertemu dengan Ibu Mega.
Kak Seto mengungkapkan kalau dirinya sudah dekat dengan keluarga Megawati, terutama saat ayahnya Soekarno menjadi Presiden pernah mengunjungi Eyangnya.
Hingga di sana Kak Seto pertama kali bertemu dengan Presiden Soekarno saat masih anak-anak.
