Seorang aktivis politik Inggris-Meksiko tiba-tiba menghilang setelah dia menantang walikota yang korupsi.
Wanita yang bernama, Claudia Uruchurtu Cruz, 48 tahun ini diduga diseret ke bagasi truk merah oleh pria bersenjata selama protes anti-korupsi di Meksiko pada 26 Maret.
Namun otoritas lokal baru saja mulai menyelidiki hilangnya wanita tersebut setelah tekanan yang meningkat dari pemerintah Inggris dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Aktivis yang berdedikasi menghadiri protes terhadap walikota kota Asuncion Nochixtlan di Oaxaca, barat daya Meksiko.
Warga negara ganda Inggris-Meksiko itu berkampanye melawan presiden kotapraja, Lizbeth Victoria Huerta, seorang anggota partai Morena kiri-tengah yang dilaporkan korup.
Huerta, yang mencalonkan diri dalam pemilihan pada bulan Juni, saat ini sedang diselidiki oleh Kantor Kejaksaan Antikorupsi Meksiko atas dugaan penyalahgunaan dana publik.
Protes dimulai sebagai tanggapan atas laporan bahwa Huerta diduga memerintahkan pengawalnya yang brutal untuk memukuli seorang pengusaha wanita itu.
Saudara perempuan Claudia, Elizabeth dan Sara Uruchurtu Cruz, mengatakan wanita berusia 48 tahun itu terakhir terlihat di alun-alun pusat kota di mana dia dikerumuni oleh sekelompok orang yang mengikatnya ke belakang truk pick-up merah dan pergi.
Elizabeth dan Sara mengatakan saudara mereka telah dibombardir oleh ancaman terus-menerus karena aktivisme politiknya dan secara langsung menuduh pemerintah kota.
Pihak berwenang awalnya menolak untuk menyelidiki kasus tersebut sampai tekanan dari pemerintah federal Meksiko memaksa mereka, menurut outlet berita lokal Sinembargo.
Mereka juga didesak oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Inggris untuk memulai penyelidikan.
Saudara perempuan Claudia, yang tinggal di Sheffield di Inggris, menulis surat permohonan kepada Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab memintanya untuk bekerja dengan pemerintah Meksiko dalam menemukan Claudia.
