Belakangan ini bus TransJakarta kerap mengalami kecelakaan lalu lintas, bahkan kecelakaan ini juga mengakibatkan korban tewas. Terkait hal ini, Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan analisis terkait maraknya kecelakaan bus TransJakarta.
"Dari hasil analisa kita terhadap beberapa kecelakaan yang terjadi melibatkan Transjakarta, memang harus diakui ada kelemahan dari sisi prosedur keamanan dan keselamatan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Selain dari sisi keamanan dan keselamatan, Sambodo menyebut sisi SDM juga memiliki kelemahan. Sebab, dari hasil analisis Polda Metro Jaya, kecelakaan bus TransJakarta yang kerap terjadi akhir-akhir ini disebabkan kelalaian dari sopir bus.
Baca juga: Audit Kecelakaan Bus Transjakarta, KNKT Soroti Dugaan Pengemudi Alami Kelelahan
"Dari manajemen SDMnya, human resource-nya, karena banyak kejadian tersebut sebagian besar karena akibat human eror atau kesalahan dari pihak driver," kata Sambodo.
"Kesalahan kecil yang sepele tapi bisa berakibat fatal. Sopir mengantuk, sopir yang ditinggal ke toilet, ada yang Aqua-nya gelinding, ada yang katanya dongkraknya menggelinding, dan sebagainya. Ini tentunya ada prosedur-prosedur keamanan kurang ketat dalam pengawasannya, dan mereka tidak melaksanakan dengan baik," katanya menyambung.
Mengenai hasil analisis ini, Sambodo menyebut pihaknya juga akan berdiskusi dengan pihak TransJakarta. Polda Metro juga bakal membeberkan hasil analisis tersebut ke pihak TransJakarta.
"Hal ini yang nanti akan kami bicarakan dengan manajemen Transjakarta. Setidaknya ke depan supaya angka laka lantas yang melibatkan Transjakarta bisa kita minimalisir. Setidaknya tahun 2022 harus lebih baik, lebih hebat, lebih ketat pengawasannya dibanding 2021," kata Sambodo.
