Australia Hentikan Evakuasi Menyusul Terjadinya Serangan di Bandara Kabul

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 20:22 WIB
 Warga negara Australia dan pemegang visa bersiap untuk menaiki pesawat C-17A Globemaster III Angkatan Udara Australia, di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan 22 Agustus 2021. (photo/Glen McCarthy/Handout Australia via REUTERS)
Warga negara Australia dan pemegang visa bersiap untuk menaiki pesawat C-17A Globemaster III Angkatan Udara Australia, di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan 22 Agustus 2021. (photo/Glen McCarthy/Handout Australia via REUTERS)

Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Jumat (27/8) menyebutkan negaranya telah menghentikan penerbangan evakuasi dari Afghanistan usai serangan bom bunuh diri kelompok militan di luar bandara di Kabul, yang membunuh sejumlah warga sipil dan setidaknya 13 personel militer Amerika Serikat.

Dia mengatakan bahwa personel militer Australia telah dievakuasi dari Kabul beberapa jam sebelum serangan tersebut, dan dengan situasi keamanan yang tak menentu, keadaan tak lagi mendukung untuk upaya evakuasi.

“Rencana kami sekarang adalah untuk berlanjut ke fase pasca-evakuasi dan itu termasuk memastikan proses kepulangan, melalui program kemanusiaan resmi kami,” kata Morrison pada wartawan di Canberra dikutip dari REUTERS.

Saat sejumlah pemerintahan, seperti Australia, telah menghentikan penerbangan evakuasi, seorang pejabat keamanan di bandara mengatakan bahwa operasi evakuasi telah dipercepat usai serangan semalam itu.

Baca juga: Selamat! Sapto Yogo Purnomo Sabet Medali Perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020

Pejabat itu mengatakan bahwa penerbangan berangkat secara reguler dari bandara, di mana ribuan warga Afghanistan telah berkumpul, di tengah keputusasaan untuk meninggalkan negara tersebut sejak Taliban merebut kekuasaan.

Morrison mengakui bahwa sejumlah pemegang visa Australia masih berada di Afghanistan, meski dia mengatakan Canberra tak mengetahui jumlah pastinya.

Saat Amerika Serikat dan sejumlah sekutu meneruskan penerbangan evakuasi, Morrison mengatakan bahwa kemungkinannya kecil untuk warga dan pemegang visa Australia diberikan kursi di penerbangan.

Morrison mengatakan bahwa Australia telah mengevakuasi 4.100 penduduk dan warga Afghanistan dengan visa dalam sembilan hari terakhir. Hampir 800 orang telah berada di Australia atau tengah dalam perjalanan menuju negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Marise Payne mendesak warga Australia dan para pemegang visa negara itu untuk menjauhi perimeter bandara di tengah kekhawatiran akan serangan lanjutan.

Otoritas Australia dikatakan tengah berupaya untuk mencari tahu jika ada warga Australia yang terbunuh dalam serangan itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X