Respons Gerindra soal PAN Dikabarkan Masuk Kabinet: Presiden Jokowi Butuh atau Tidak?

- Rabu, 9 Maret 2022 | 14:00 WIB
Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (INDOZONE Harits Tryan)
Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (INDOZONE Harits Tryan)

Partai Gerindra merespons kabar yang menyebutkan Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.

Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menilai situasi tersebut tergantung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) apakah membutuhkan perombakan kabinet (reshuffle) atau tidak?

“Tentunya menyerahkan sepenuhnya kepada presiden karena ini adalah hak prerogatif dari presiden. Bahwa kemudian kapan itu dilakukan, itu pun juga presiden yang tahu, berapa yang kemudian di-reshuffle, kebutuhan akan itu juga presiden yang ngerti, sehingga semua kita serahkan,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Sementara terkait kabar PAN akan mendapatkan jatah mentri usai bergabung ke koalisi pemerintah, Dasco menilai hanya Presiden Jokowi yang mengetahui kebutuhan di dalam kabinetnya.

“Tadi ditanya, bagaimana kalau PAN masuk, itu juga tergantung penilaian dari presiden, apakah memang dibutuhkan atau enggak, itu aja,” bebernya.

Baca juga: Bisa Ganggu Keamanan Eropa, PM Swedia Tolak Gabung NATO meski Rusia Serang Ukraina

Partai Gerindra, lanjut Dasco, hanya fokus terhadap kementerian yang sudah diberikan oleh Presiden Jokowi. Diketahui Gerindra mendapatkan kursi Menteri Pertahanan dan Menparekraf, yang dijabat Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

“Kita sementara memang nggak cari tahu karena kita hanya fokus pada kementerian yang dipercayakan kepada Gerindra untuk terus kerja kerja menjalankan visi presiden,” tandas Dasco.

Kabar Warung Kopi

Sebelumnya Presiden Joko Widodo dikabarkan bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Adapun pertemuan itu dikabarkan membahas terkait reshuffle di dalam kabinet Indonesia Maju.

Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB Luqman Hakim menyatakan pihaknya mendengar kabar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kocok ulang atau reshuffle di Kabinet Indonesia Maju.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, reshuffle bakal dilakukan pada akhir Maret 2022.

“Kalau kabar-kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini," ucap Luqman kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X