Penundaan Pemilu Bisa Dilakukan, Jika Ada Dukungan Kuat dari Rakyat

- Rabu, 16 Maret 2022 | 12:31 WIB
Ilustrasi Pemilu. (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Ilustrasi Pemilu. (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)

Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengatakan, penundaan pemilu hanya bisa terjadi jika mendapatkan dukungan kuat dari rakyat. Jika mendapat dukungan dari masyarakat, maka MPR bisa menjalankan amandemen untuk melakukan amandemen.

"Kalau tidak ada kehendak kuat rakyat, tidak mungkin bisa dilaksanakan. DPR, MPR adalah cerminan kehendak rakyat. Kalau wacana ini mendapatkan dukungan rakyat kuat maka cukup alasan bagi MPR menjalankan amandemen,” ujar Jazilul dalam siaran persnya dikutip Rabu (16/3/2022).

Gus Jazil--sapaan akrab Jazilul Fawaid--mengatakan, sampai hari ini belum ada satupun fraksi yang mengusulkan amandemen. Sejauh ini, MPR hanya ada rekomendasi dari MPR periode sebelumnya untuk membahas mengenai Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

"Sampai hari ini masih ada partai yang maju mundur. Ini masih pada tahap wacana, belum sampai pada forum pengambilan keputusan. Sering partai-partai dalam membahas undang-undang ikut terus, tapi pada tahap pengambilan keputusan tidak setuju,” bebernya.

Usul penundaan pemilu ini, kata Gus Jazil, lebih pada memberikan pintu usulan kepada partai-partai. Sehingga sampai sekarang ini belum pada pengambilan sikap dari partai politik yang ada.

"Jadi, belum sampai pada pengambilan sikap. Jangan-jangan kalau nanti wacana ini terus digulirkan, nanti pada tahap pengambilan keputusan resminya, partai-partai setuju. Kita tunggu saja,” katanya.

Menurutnya Gus Jazil, penundaan pemilu baru sebatas wacana sehingga layak untuk didiskusikan. Jika nantinya terjadi amandemen, pasal mana harus diubah. Bagaimana pula persetujuan atau penolakan partai-partai.

"Bagi PKB ini baru pada tahap dasar kalau didukung rakyat. Kalau nggak, ya berhenti. Penundaan pemilu kapan, waktu masih dua tahun. Perbincangan publik masih bisa berubah,” paparnya.

Baca Juga: Demokrat Miris Luhut Klaim Punya Big Data Netizen Setuju Pemilu 2024 Ditunda

Lebih lanjut dia menekankan bila penundaan pemilu bukan persoalan sepele. Mekanismenya juga tidak mudah, rumit, termasuk dampaknya. Tapi kesimpulannya kalau kita mau melakukan amandemen maka dibutuhkan kehendak rakyat yang kuat.

Kemudian mengingatkan bahwa penundaan pemilu bisa dilakukan asal menggunakan mekanisme ketatanegaraan atau konstitusi.

"Tidak boleh keluar dari koridor konstitusi. Oleh sebab itu, Fraksi PKB MPR mengajak kepada publik dan kita semua untuk memberikan masukan supaya gagasan ini baik pro maupun kontra, bisa menjadi pertimbangan untuk langkah-langkah selanjutnya supaya penundaan itu memang benar dilakukan untuk kepentingan orang banyak. Jangan sampai penundaan ini justru membuat masalah,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X