Dokumen Pribadi Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Begini Tanggapan DPR

- Rabu, 29 Desember 2021 | 10:58 WIB
Kiri: Dokumen diduga milik Susi Pudjiastuti jadi bungkus gorengan (Twitter @howtodresvvell), Kanan: Susi Pudjiastuti (Instagram/@susipudjiastuti115)
Kiri: Dokumen diduga milik Susi Pudjiastuti jadi bungkus gorengan (Twitter @howtodresvvell), Kanan: Susi Pudjiastuti (Instagram/@susipudjiastuti115)

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyoroti beredarnya dokumen milik mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti dijadikan sebagai bungkus gorengan. Menurutnya seharusnya semua pihak mempunyai kewajiban untuk menjaga kerahasiaan data pribadi milik seseorang terutama mengenai kependudukan.

Guspardi berkaca dari kasus terbesarnya dokumen pribadi milik Susi, diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi pemerintah, instansi maupun masyarakat saat memanfaatkan dan menggandakan dokumen berisi identitas diri harus senatiasa waspada.

"Bila lalai, data-data tersebut berpotensi di salahgunakan oleh pihak tertentu, sehingga bisa menimbulkan kerugian pada pemilik data," kata Guspardi kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).

Dia memandang peristiwa serupa akan terus terjadi secara berulang, jika dalam setiap urusan administrasi dengan pemerintah dan berbagai sektor lainnya di ruang publik masih meminta salinan data kependudukan. Maka dari itu dia mendorong agar pemerintah dapat beralih dari data fisik menjadi digital.

"Ini juga pertanda bahwa pemerintah mesti segera beralih dari data fisik menjadi data digital. Metode  permintaan salinan atau foto copy data penduduk dalam berbagi urusan di ranah publik mesti diganti dengan metode digital," bebernya.

Politisi PAN ini berkata kejadian data penduduk yang di temukan dijadikan bungkus makanan sudah sering terjadi. Harus dilakukan investigasi apakah kejadian ini di sebabkan oleh kelalaian dari dukcapil atau pihak lain.

Bila berasal dari Dukcapil, kenapa hal ini bisa terjadu. Seyogyanya Dukcapil sudah mempunyai standar operasional prosedur ( SOP) dalam menangani data - data kependudukan yang tidak diperlukan lagi.  Selain itu, diharapkan kepada masyarakat agar segera memusnahkan salinan data yang memuat nomor induk kependudukan, kartu keluarga dan berbagai dokumen penting lainnya.

"Jangan  abai terhadap salinan data-data penting  itu. Kemudian data penting masyarakat agar dapat dijaga dengan baik guna menghindari jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab.  Dizaman serba online ini bisa-bisa  salinan data penting kita di manfaatkan orang untuk melakukan tindak penipuan atau dipakai untuk pinjaman online (pinjol) dan lain sebagainya," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya Dokumen berharga yang dijadikan kertas untuk membungkus gorengan sudah bukan hal baru lagi. Dokumen berharga jadi bungkus gorengan yang pernah viral seperti Kartu Keluarga, soal UN, hingga CV kerja.

Tak hanya dokumen milik warga biasa, dokumen milik mantan menteri Susi Pudjiastuti juga diduga pernah jadi bungkus gorengan. Dalam unggahan akun Twitter howtodresvvell, tampak foto seorang wanita yang diduga merupakan Susi Pudjiastuti.

Dokumen itu ditengarai merupakan salah satu dokumen berharga di tahun 2014 silam. Tampak tanda tangan dari Camat Pangandaran kala itu, yaitu H. Suryanto.

"Dengan ini menerangkan bahwa orang tersebut sedang mengajukan permohonan pembuatan KTP di Kantor Kecamatan Pangandaran," demikian penggalan dalam surat tersebut, dikutip Sabtu (25/12/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X