Pilu nasib yang dialami oleh seorang nenek bernama Siti Fatimah ini. Di usia 83 tahun dia masih harus berjuang mencari nafkah dengan menjual bedak tradisional /pupur basah. Nenek Siti pun hanya mengambil untung sekitar Rp500 dari tiap bedak yang dijualnya.
Namun, uang yang susah payah ditabungnya untuk digunakan operasi katarak, malah dicuri. Penglihatan nenek Siti Fatimah memang sudah tidak jelas.
Berdasarkan keterangan dari akun Instagram @sayaphati, suami dan anak dari nenek Siti sudah meninggal dunia. Saat ini, nenek Siti hidup dengan seorang adik laki-laki dan 2 keponakan yang menyayanginya. Namun, akun tersebut tidak mengungkap di daerah mana nenek Siti tinggal dengan alasan keamanan.
Mereka tinggal di rumah kontrakan yang disewa dengan biaya Rp700 ribu/bulan. Setiap hari, nenek Siti berjualan bedak tradisional sambil berdzikir dan melantunkan sholawat di pasar dengan jalanan berdebu.
"Tasbih yang tak pernah lepas ditangan, penuh semangat & mudah tersenyum, meski begitu banyak hal yang nini siti fatimah sembunyikan yaitu penyakit kataraknya.. pantang menyerah & tidak mudah mengeluh," tulis akun tersebut, dikutip Senin (27/12/2021).
Nenek Siti diketahui sudah berjualan bedak tradisional sejak tahun 1999 hingga sekarang.
"Bungkuk tak terbayangkan lelahnya tubuh renta nini siti fatimah. Bagi nini siti fatimah meski sudah lanjut usia, meminta-minta bukan sebuah pilihan untuk tetap bertahan hidup,
"SEDIHNYA ADA ORANG YANG TEGA MENCURI UANG NENEK YANG HARUSNYA DIGUNAKAN BUAT OPERASI KATARAK NENEK," lanjutnya.
Oleh karena itu, akun @sayaphati membuka donasi demi membantu nenek Siti Fatimah melakukan operasi katarak atau biaya kebutuhan lainnya.
