Di Persidangan Ricky Rizal Ngaku Kaget dan Takut Ketika Brigadir J Ditembak

- Senin, 5 Desember 2022 | 14:55 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal. (ANTARA FOTO/Fauzan).
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal. (ANTARA FOTO/Fauzan).

Terdakwa Ricky Rizal menceritakan detik-detik Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, ditembak hingga tewas di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Ricky mengungkapkan, awalnya terdakwa Kuat Ma'ruf menghampirinya dan memberi informasi jika dirinya dan Yosua dipanggil ke dalam rumah oleh Ferdy Sambo.

"Om Kuat keluar ‘om-om, dipanggil bapak (Sambo), Om Ricky sama Om Yosua dipanggil bapak' terus Yosua ada di depan, saya menghampiri Yosua di depan," kata Ricky di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022). 

Baca Juga: Ricky Rizal Ungkap Kuat Ma’ruf Kejar Brigadir J Sambil Pegang Pisau saat di Magelang

Saat hendak masuk ke dalam rumah, Ricky mengaku langkahnya terjeda sesaat lantaran terhalang sebuah mobil Toyota Innova.

"Cuma agak terjeda karena saya sempat berhenti di depan mobil Innova hitam," tutur Ricky.

Baca Juga: Ada Perempuan Menangis di Rumah Ferdy Sambo, Begini Ciri-ciri Fisiknya 

Saat berada di dalam rumah, Ricky mengaku melihat ada Sambo, Kuat, Bharada E dan Brigadir J. Kemudian, diungkapkan Ricky, Yosua seperti orang kebingungan ketika Sambo menyuruhnya jongkok.

"'Apa pak? Ada apa pak?' (kata Brigadir J) terus 'jongkok, jongkok' (kata Sambo), si Richard langsung ngeluarin senjata yang mulia," ujar Ricky.

Ricky menuturkan, saat itu Yosua tidak mau jongkok melainkan berjalan mundur perlahan. Setelah itu Bharada E melepaskan tembakan. Ricky pun mengaku kaget ketika penembakan itu terjadi. Dia juga mendengar rintihan kesakitan saat itu.

"Richard lepasin tembakan, 'Kenapa ini' (tanya Ricky) terus dor (suara tembakan) gitu yang mulia," beber Ricky.

Setelah tembakan itu, Ricky mengaku pergi ke dapur karena mendengar suara Romer. Dia berdiam diri di dapur karena ketakutan.

"Saya hanya nunggu di dekat dapur. Kenapa ini? Ada apa? Kan sempat takut yang mulia, kok bisa ada peristiwa seperti ini," tutur Ricky.

Ricky mengungkapkan, ketika itu Sambo masuk ke rumah. Dia juga melihat Kuat Ma’ruf berada di garasi rumah dinas Sambo. Tak lama setelah Yosua tewas, Ferdy Sambo membawa keluar Putri Candrawathi yang tengah berada di dalam kamar. Sambo berjalan keluar sambil merangkul Putri. 

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X