Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengharapkan agar peringatan hari-hari besar kenegaraan tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial semata.
Hal ini dikatakan Bamsoet saat berpidato di acara peringatan Hari Konstitusi dan HUT ke-77 MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
“Peringatan hari-hari besar kenegaraan, tidak boleh kita maknai hanya sebagai kegiatan seremonial semata, melainkan menjadi tanggung jawab sejarah bagi kita, untuk meneguhkan arah cita-cita Indonesia merdeka. Dijadikan momen terbaik untuk melakukan refleksi diri, sekaligus proyeksi ke depan,” kata Bamsoet.
Bamsoet berujar bahwa melalui proses refleksi dan proyeksi ini diharapkan semua pihak dapat mengenali apa kelebihan dan kekurangan kita sebagai bangsa.
Baca Juga: Ketua MPR: Pembangunan IKN Tak Boleh Berhenti Walau Ada Pergantian Pemimpin
“Pelajaran baik di masa lalu yang harus kita pertahankan, dan pengalaman buruk yang harus kita tinggalkan. Kedua, kita dapat mengetahui ke mana kita akan menuju. Kita harus senantiasa terbuka atas perkembangan terbaik kehidupan umat manusia, guna memperkaya mutu kemanusiaan, dan mutu peradaban kita,” bebernya.
Lebih jauh Bamsoet menyampikan rasa syukurnya karena Presiden Jokowi telah menunaikan tugas sejarahnya dengan baik. Di mana, sejak 1 Juni 2016 silam, menetapkan sebagai hari lahir Pancasila.
“Kita patut bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, yang telah menunaikan tugas sejarahnya dengan baik,” ungkap Bamsoet.
“Tugas sejarah tersebut adalah ketika pada tanggal 1 Juni 2016 yang lalu, Presiden Joko Widodo telah menandantangani Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, yang menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari lahir Pancasila. Sejak saat itulah, bangsa Indonesia dapat mengetahui dan sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi negara,” tambahnya.
