PT Jakarta Properrindo (Jakpro) memaparkan perkembangan Intermediate Treatment Facility (ITF) pertama di Indonesia. Menurut Jakpro, ITF telah memasuki tahap akhir seleksi pemilihan mitra.
"Sejak awal seleksi, terdapat total 10 calon mitra yang ikut serta dalam proses pemilihan," ujar VP Corporate Secretary Jakpro, Syachrial Syarief, saat dikonfirmasi, Minggu (25/12/2022).
Menurutnya, pada tahap akhir seleksi, Jakpro akan memilih satu mitra yang ditetapkan menjadi konsorsium bersama dengan PT JSL, untuk membangun ITF Sunter.
Baca Juga: Tim Penjinak Bom Sterilisasi 1.385 Gereja di DKI dan Sekitarnya Jelang Natal
"Pembangunan ITF di Jakarta sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan, mengingat produksi sampah di Jakarta sangat tinggi, yaitu 7.000 hingga 8.000 ton per hari," sambung Syachrial.
Ia menyatakan, pembangunan ITF Sunter bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan sesuai standar tertinggi, yakni EURO 5.
"Teknologi tersebut berdasarkan studi kelayakan, ITF Sunter diprediksi dapat mengolah sampah sebanyak 720.000ton setiap tahunnya," tambah Syachrial
Menurutnya, ITF Sunter nantinya mampu menghasilkan listrik sebesar 35 megawatt setiap hari atau 280.000 megawatt per tahun. Oleh karena itu, ia menyakinkan, bahwa Jakpro tidak tinggal diam dan mengupayakan proyek ITF terealisasikan.
Baca Juga: Normalisasi Kali Ciliwung Ingin Dikebut, Dinas SDA DKI Jakarta: Terkendala Tanah Wakaf
"Menjelang penghujung tahun 2022, kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung berjalannya proyek ini. Mohon doa restu dari seluruh stakeholders agar pengerjaan ITF Sunter dapat berjalan dengan baik di tahun depan," pungkas Syachrial.
