Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani memandang masuknya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan ke dalam kabinet Indonesia Maju, memperkuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
KIB diinisiasi oleh tiga partai, yakni Partai Golkar, PPP dan PAN. Ketum Golkar Airlangga Hartarto menjabat sebagai Menko Perekonomian, lalu Menteri Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dan kini Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan.
"Reshuffle itu kalau buat kami, partai-partai KIB itu menguatkan posisi KIB. Kenapa? Secara politis menguatkan KIB. Kenapa? Karena sekarang tiga ketua umum KIB, semua ada di dalam kabinet," kata Arsul kepada wartawan dikutip Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Resmi! Barcelona Datangkan Pemain Muda dari Klub Divisi Dua Spanyol
Arsul berujar apabila ketiga ketua umum berada dalam pemerintahan punya akses ke dalam masalah pemerintahan dan kenegaraan. Dengan demikian, kesempatan memahami masalah pemerintahan untuk menentukan langkah KIB lebih besar.
Begitu juga, kata Arsul, sangat amat menguntungkan calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal diusung KIB.
"Karena punya akses kesempatan yang sama untuk memahami itu, maka kemudian ketika menentukan langkah, ya katakanlah untuk KIB, seperti yang saya katakan dalam hal ini menyusun common platform, platform bersama yang nanti akan kita sampaikan kepada capres dan cawapres yang kita akan putuskan, itu akan menjadi lebih mudah,” ucap Arsul.
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik dua menteri baru pada Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).
Jokowi melantik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas sebagai Menteri Perdagangan, dan Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
