Surya Paloh Klaim Pemerintah Dukung Pemilu Proporsional Terbuka

- Rabu, 22 Februari 2023 | 18:14 WIB
Ketum NasDem, Surya Paloh (ANTARA FOTO/Fauzi Lamboka)
Ketum NasDem, Surya Paloh (ANTARA FOTO/Fauzi Lamboka)

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan, dirinya tidak membahas soal sistem pemilu ketika bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Dia tidak menyinggung soal sistem pemilu di hadapan kepala negara lantaran sikap pemerintah sudah jelas, yakni mendukung sistem proporsional terbuka pada Pemilu 2024

“Saya tidak singgung mengenai masalah proporsional terbuka dan tertutup ini, karena saya tahu sikap pemerintah sudah jelas. Memberikan apresiasi dukungan supaya terbuka. Saya mensyukuri ini,” kata Surya Paloh dalam konferensi pers usai bertemu AHY di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023). 

Baca Juga: Pertemuan Surya Paloh-AHY Bahas soal Sistem Pemilu, Sepakat untuk Proporsional Terbuka

Paloh mengaku akan bertanya soal sistem Pemilu kepada Presiden Jokowi apabila pemerintah berbeda sikap dengannya. Namun, hal itu urung dilakukan karena pemerintah juga ingin proporsional terbuka. 

“Kalau tertutup baru barangkali saya bertanya, ‘kenapa tertutup?’ kan mereka bilang terbuka,” ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga secara khusus membahas soal sistem Pemilu 2024. AHY menyatakan, Demokrat dan NasDem sepakat menolak sistem proporsional tertutup. 

“NasDem maupun Demokrat untuk menolak isu yang saat ini terus meresahkan yaitu wacana sistem pemilu proporsional tertutup versus proporsional terbuka,” kata AHY dalam konferensi pers usai bertemu Surya Paloh di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023). 

Baca Juga: Kelakar Surya Paloh soal Cawapres Anies: Jangankan AHY, Saya Juga Cocok!

AHY menilai, sistem proporsional terbuka atau coblos caleg yang dijalankan saat ini adalah yang terbaik. Menurutnya, demokrasi Indonesia akan mengalami kemunduran jika proporsional tertutup atau sistem coblos partai terealisasi di Pemilu 2024. 

“Kalau kita kembali ke sistem proporsional tertutup artinya kita set back, mundur sekian belas tahun ke belakang, rugilah kita semua karena hak rakyat dirampas,” tuturnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X