Tunangan Dokter Michael Sesalkan Banyak Pasien Tak Jujur Soal Kondisinya

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 09:55 WIB
Dr Mikhael Robert Marampe dan tunangannya, Tri Novia Septiani. (instagram/@miknov.id)
Dr Mikhael Robert Marampe dan tunangannya, Tri Novia Septiani. (instagram/@miknov.id)

Dr Mikhael Robert Marampe, adalah satu dari sekian dokter Indonesia yang meninggal dunia akibat virus corona. Dr Mikhael meninggal dunia pada Sabtu (25/4/2020).

Kabar duka kepergian dr Michael, atau yang akrab disapa Mike yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien corona, disampaikan oleh akun Instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pada Minggu (26/4/2020).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by PB Ikatan Dokter Indonesia (@ikatandokterindonesia) on

Demi menjalankan tugasnya sebagai dokter, Mike rela menunda rencana pernikahannya dengan sang kekasih, Tri Novia Septiani. Kepergian Mike tentu menyisakan duka mendalam di benak Novia.

Mereka sebenarnya sudah berencana untuk menggelar pernikahan pada 11 April 2020 lalu, namun karena harus menjalankan tugas sebagai dokter, rencana pernikahan mereka pun diundur menjadi tanggal 12 September mendatang.

-
Dr Mikhael Robert Marampe dan tunangannya, Tri Novia Septiani. (instagram/@miknov.id)

Namun, takdir berkata lain, Mike meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona. Meski terasa berat, Novia harus mengikhlaskan kepergian pria yang sudah dipacarinya selama delapan tahun.

Novia menjelaskan bahwa kondisi Mike  yang positif corona baru diketahui sebulan belakangan ini, karena Mike banyak berinteraksi dengan penderita corona.

"Tahu Mike positif itu sebulan ke belakang. Sebelumnya kita nggak tahu pasti karena memang Mike posisinya adalah seorang dokter, banyak berinteraksi dengan pasien yang kita nggak tahu," ujar Novia, saat tampil di acara  Brownies Trans TV, Rabu (29/4/2020).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Michael Marampe , MD (@mikemarampe) on

Dalam acara tersebut, Novia turut menyesal karena banyak masyarakat yang masih belum sadar dan terkesan meremehkan virus corona. Selain itu kata Novia, banyak pasien Mike yang tak mau jujur dengan kondisinya.

"Ini sih yang maksudnya banyak disesali banyak sekali masyarakat Indonesia yang kurang sadar dan nggak paham kalau sebenernya COVID-19 ini sesuatu hal yang bukanlah dianggap mudah. Dan kemudian dia harus menghadapi pasien, banyak pasien juga yang intinya nggak jujur ketika ditanya dan lain sebagainya, tapi ketika di rontgen hasilnya cukup mencengangkan, itu yang bikin kaget," sambung Novia lagi.

Novia menceritakan bahwa Mike sempat mengeluh sakit pada paru-paru bagian kanannya. Namun, ia enggan untuk memeriksakan diri karena merasa kondisinya baik-baik saja.

"Dia sempat ngomong ada salah satu pasien dia pas dicek hasilnya positif. Saya sudah bilang kalau memang dia sakit istirahat dulu, cuma dia bilang 'nggak apa-apa sayang nanti kalau aku nggak datang ke sana siapa yang akan rawat pasienku'. Saya cuma bisa mensupport dia, mengingatkan dia selalu hati-hati," ucap Novia lagi sambil menangis.

Mike meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUP Persahabatan, usai menjalani rapid test dan dinyatakan positif terinfeksi corona.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X