4 Pilot yang Sukses Lakukan Pendaratan Darurat, Ada dari Indonesia

- Selasa, 20 Agustus 2019 | 14:39 WIB
photo/Airlive.net
photo/Airlive.net

Sebagai seorang pilot, tentu punya tanggung jawab sangat besar karena menyangkut keselamatan hidup dan nyawa para penumpang pesawat. Tak hanya itu, seorang pilot juga harus siap siaga dalam keadaan apa pun, termasuk ketika kondisi cuaca buruk atau kesalahan mesin yang membuat pesawat harus melakukan pendaratan darurat.

Namun untuk melakukan pendaratan darurat tidaklah mudah. Bahkan, beberapa insiden kecelakaan pesawat terjadi karena pilot gagal melakukan pendaratan darurat. Tapi tak sedikit pula pilot pesawat yang berhasil melakukannya.

Dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Selasa (20/8), berikut ini 4 pilot yang sukses melakukan pendaratan darurat, salah satunya dari Indonesia:

1. Kapten Robert Pearsonn (1983)

-
photo/Winnipeg Sun

Pesawat Boeing 767-233 Air Canada Flight 143 mengalami insiden penerbangan tahun 1983. Ketika itu, pesawat kehabisan bahan bakar di ketinggian 41.000 kaki. Semua panel instrumen kokpit 767 mati dan kondisi pesawat benar-benar gelap.

Pesawat pun akhirnya mendarat darurat di Gimbli Industrial Park Airport, Kanada. Setelah diperiksa, ternyata ada kesalahan penghitungan jumlah bahan bakar ke dalam tangki pesawat.

Pendaratan darurat ini sukses berkat kepiawaian Kapten Robert Pearsonn yang merupakan seorang penerbang pesawat glider (pesawat terbang layang tanpa mesin).

2. Kapten Abdul Rozaq (2002)

-
photo/Ist

Pesawat Boeing 737-300 Garuda Indonesia mendarat darurat di anak sungai Bengawan Solo pada tanggal 16 Januari 2002. Insiden ini disebabkan kedua mesin pesawat mati saat terbang akibat menembus badai hujan dan es. Pesawat rute Lombok-Yogyakarta itu membawa 54 penumpang dan 6 awak kabin.

Pendaratan darurat itu berhasil dilakukan Kapten Abdul Rozaq dari ketinggian 8.000 kaki. Pesawat pun melakukan ditching tanpa mengeluarkan roda pendaratan maupun menjulurkan sayap. Seluruh penumpang selamat, kecuali satu pramugari yang duduk di bagian ekor pesawat. Ia meninggal akibat benturan pesawat saat mendarat.

3. Kapten Sullenberger (2009)

-
photo/smithsonianmag.com

Pada 15 Januari 2009, Kapten Chesley Sullenberger dari maskapai AS Airways sukses melakukan pendaratan darurat di atas Sungai Hudson, Amerika Serikat. Saat itu, pesawat Airbus A320 yang ia terbangkan bertabrakan dengan sekawanan burung dan beberapa di antaranya masuk ke dalam salah satu mesin pesawat.

Awalnya, pilot mencoba kembali ke bandara. Namun, akhirnya dia memilih mendaratkan pesawat di atas sungai karena kondisi mendesak. Karena pendaratan darurat ini sukses tanpa kendala, seluruh awak penerbangan AS Airways Airbus 1549 termasuk kapten Sullenberger dianugerahi penghargaan berupa Medali Master dari Persekutuan Pilot Udara dan Navigator Udara.

Bahkan, kisah pendaratan darurat ini diangkat dalam film layar lebar berjudul "Sully". Alur ceritanya diambil dari buku otobiografi karya Kapten Sullenberger dan Kapten Jeffrey Zaslow berjudul "Highest Duty".

4. Kapten Tadeusz Wrona (2011)

-
photo/Ist

Tahun 2011, Kapten Tadeusz Wrona membuat masyarakat Amerika Serikat heboh. Pasalnya, dia berhasil mendaratkan pesawat Boeing 767 dari New Jersey, Amerika Serikat. Saat itu, dia mendaratkan pesawat berpenumpang 220 dan 11 kru tanpa roda. 

Usai mendarat, terlihat asap mengebul dari badan pesawat akibat gesekan api yang mengeluarkan api cukup besar. Namun nyatanya, pesawat tersebut berhasil selamat dan mendarat mulus. Kapten Tadeusz Wrona dinobatkan sebagai penyelamat oleh Presiden Direktur LOT Polish Airlines Bronislaw.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X