Gugus Tugas Akan Salurkan Rp200 Miliar Donasi dari Masyarakat

- Kamis, 16 April 2020 | 00:41 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Rabu (15/4/2020). (Photo/ANTARA/ HUMAS BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Rabu (15/4/2020). (Photo/ANTARA/ HUMAS BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan menyalurkan donasi dari masyarakat sebesar Rp200 miliar kepada masyarakat terkena dampak Covid-19 di Indonesia. Achmad Yurianto mengatakan bantuan itu juga akan digunakan untuk membantu para tenaga kesehatan.

"Lebih dari Rp200 miliar donasi masyarakat yang kami terima sebagian besar akan dimanfaatkan untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan kita, keluarga mereka, dan seluruh masyarakat terkena dampak dari penyakit ini, bisa kita bantu dan bisa bekerja dengan lebih baik bisa lebih tenang berada di rumah tanpa kepanikan dan tanpa kekhawatiran," kata Yuri di Gedung BNPB, Rabu (15/4/2020).

Yuri juga mengatakan ada lebih dari 22.000 relawan secara sukarela telah bergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COvid-19. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang bersedia untuk membantu penanganan Covid-19.

"Terima kasih bahwa relawan ini telah menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama dalam satu sistem yang terintegrasi menanggulangi COVID-19,"ujarnya.

Gugus Tugas juga menargetkan produksi 16.000 alat perlindungan diri (APD) berstandar medis. Hal itu menjadi upaya untuk tetap membantu para petugas medis dalam menangani pasien Covid-19.

Target tersebut menurut Yuri bisa terpenuhi berkat pengusaha tekstil dalam negeri yang mampu dan bersedia mengalihkan lini produksinya untuk memproduksi APD berstandar medis.

"Kita patut bersyukur bahwa saat ini (APD) sudah bisa diproduksi dengan bahan baku lokal yaitu menggunakan polyester 100 persen dan ini adalah upaya kita untuk memenuhi kebutuhan APD dengan standar medis dengan standar terbaik untuk memberikan perlindungan maksimal di seluruh petugas medis," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa APD yang diproduksi sudah lolos tes pada uji di Balai Besar Tekstil Kemenperin dan diakui standarnya oleh badan kesehatan dunia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X