Menyambut bulan suci ramadan, Polda Banten menggelar Operasi Pekat Kalimaya 2020 selama 10 hari guna mencegah aksi-aksi yang melawan hukum. Hari pertama operasi ini berlangsung, polisi sudah menyita ratusan botol miras.
"Operasi Pekat Kalimaya 2020 ini dilakukan dalam rangka cipta kondisi penanggulangan premanisme, perjudian dan (peredaran) minuman keras (miras) menjelang bulan ramadan dan Idul Fitri," kata Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Aminuddin Roemtaat kepada Indozone, Rabu (15/4/2020).
Operasi ini akan berlangsung selama kurun waktu 10 hari. Operasi ini mulai dari Selasa 14 April 2020 sampai dengan Jumat 20 April 2020.
Pada hari pertama operasi ini, pihak kepolisian disebutnya menyita ratusan botol miras. Botol-botol miras itu disita di sebuah gudang yang beralamat di Gudang Legok Kampung RANCA tales Taktakan dan di Gudang STS, Unyur, Kota Serang, Banten.
"Di gudang STS dan legok, personil berhasil menyita ratusan botol miras diantaranya 30 dus miras merk Anggur Merah, 10 dus miras merk Kolesom, 171 dus merk beer singa raja, 53 dus miras merk Brandy dan 3 Dus miras merk beer prost," papar Aminuddin.
Kemudian, pihaknya mengamankan barang bukti tersebut ke Mapolda Banten. Pihak Polda Banten juga akan terus melaksanakan patroli kemanan dalam rangka operasi itu.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi menegaskan jika Polda Banten dan Polres jajaran akan terus melakukan operasi seperti ini. Hal itu dilakukan untuk menciptakan suasana aman di tengah masyarakat Banten.
"Polda Banten dan Polres jajaran akan terus melakukan upaya agar terciptanya kamtibmas. Masyarakat terhindar dari kejahatan dan merasa aman dan nyaman. Dan ini juga sebagai bukti nyata Polri hadir di tengah masyarakat," pungkas Edy.
