Seorang pawang mengobati bayi gajah sumatera dengan luka di kaki kiri akibat jerat di kandang perawatan Pusat Latihan Gajah Minas, Provinsi Riau, Selasa (17/12/2019). ANTARA FOTO/FB Anggoro
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau kembali menyelamatkan seekor bayi gajah sumatera liar yang terkena jerat di konsesi hutan tanaman industri di Riau.
Berdasarkan data BBKSDA Riau, sudah ada tiga ekor anak gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) di tahun 2019 yang terkena jerat, dan membuat kakinya cacat. Untuk kasus ini, bayi gajah malang itu terjerat pada kaki kiri depan sehingga tidak bisa bergerak dan terpisah dari rombongannya.
Dari hasil pengecekan terhadap anak gajah yang terjerat, diketahui bahwa satwa itu baru berumur tiga bulan dan berjenis kelamin betina. Diperkirakan satwa dilindungi itu sudah tiga hari kakinya terjerat dengan luka yang cukup dalam.
Setelah dilakukan tindakan medis awal, selanjutnya anak gajah tersebut dievakuasi ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas di Kabupaten Siak, untuk perawatan lebih intensif.