Tantowi Yahya Ungkap Cara Selandia Baru yang Berhasil Menangani Virus Corona

- Sabtu, 25 April 2020 | 12:16 WIB
 Kiri: Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya. (Instagram/@tantowiyahyaofficial) / Kanan: Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. (REUTERS/Martin Hunter)
Kiri: Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya. (Instagram/@tantowiyahyaofficial) / Kanan: Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. (REUTERS/Martin Hunter)

Selandia Brau menjadi salah satu negara di dunia yang berhasil mengahadapi pandemi virus corona (Covid-19). Pada beberapa hari lalu, Pemerintah Selandia telah memutuskan untuk memperpanjang masa lockdwon hingga seminggu ke depan tepatnya sampai 27 April 2020.

Duta Besar Indonesia di Selaindia Baru, Tantowi Yahya menceritakan kondisi terbaru yang sedang terjadi di sana. Ia menuturkan bahwa negara ini cukup berhasil menangani virus corona (Covid-19).

Situasi terkini terbilang cukup kondusif. Sejak diberlakukan masa lockdown oleh pemerintah setempat, masyarakat tidak telalu berpengatuh, mengingat suasana di Selandia Baru memang terbilang sepi dan minim penduduk. Sehingga penerapan social distancing maupun physical distancing bukan menjadi hal yang sulit.

"Saya rasa langkah pemerintah (Selandia Baru) sangat tepat untuk menerapkan masa lockdown sebagai pemutusan mata rantai penyebaran virus corona," kata Tantowi Yahya dalam Live Instagram, Sabtu (25/4/2020).

Mekanisme karantina yang diambil pemerintah beruapa kesiagaan dalam level 1, 2 dan 3. Proses perubahan staus tersebut di perbaharui dalam waktu 2-4 hari tergantung dari perkembangan kasus. Setelah mencapai siaga 3 barulah diterapkan lockdown. Hingga hari ini masa lockdown Selandia Baru sudah mencapai hari ke-31.

Perdana Menteri Jacinda Ardern memberlakukan lockdown sampai 27 Mei 2020. Bila perkembangannya mengalami penurunan maka akan dikembalikan menjadi level 3, angka itu diharapkan terus turun hingga ke level 1.

Kasus virus corona di Selandia Baru sudah mencapai 1461, 117 orang dinyatakan positif, 18 orang meninggal dan 345 orang lainnya dalam pemantauan. Sebelum masa lockdown diberlakukan sekiranya ada 120-120 kasus perhari. Namu, sejak saat itu pemerintah mengambil tindakan tegas untuk lockdown. Hasilnya pun cukup signifikan berkurang yakni menjadi 1-2 orang per hari.

"Sebenarnya, pasien yang positif corona merupakan orang berusia lanjut dengan penyakit bawaan, sehingga rentan mengalami kondisi terburuk," ujarnya.

Kunci Keberhasilan Selandia baru dalam penanganan virus corona berkat usaha pemerintah mengombinasikan ilmu pengetahuan dengan leadership. Perdana Menteri Jacinda Ardern, memiliki kebijakan dan ketegasan dalam mengambil setiap keputusan. Selain itu, rakyat Selandia Baru juga sangat disiplin dan mudah diatur oleh pemerintah.

Sekitar 71% rakyat Selandia Baru memilih koran dan radio sebagai sumber informasi terpacaya. Ini memudahkan pemerintah dalam mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan serta rencana penangannya. Mengandalkan media mainstream merupakan langkah nyata yang dilakukan masyrakat untuk mencegah hoaks.

"Kekhasan rakyat Selandia Baru inilah yang berbeda jauh dengan habit masyarakat yang ada di Indonesia. Sebelumnya Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan bahwa setiap negara memiliki penanganannya masing - masing, sebagus atau sebaik apa pun negara lain menerapkan kebijakan belum tentu bisa dilakukan di negara lainnya," tambah Tantowi Yahya.

Keaktifan pemerintah Selandia Baru dalam memberikan informasi juga membuat rakyat merasa percaya, aman dan nyaman. Hal ini semakin mampu menutup lahirnya hoaks maupun kelompok opisi yang ingin mengacaukan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X