Jalur Gaza Palestina Mencatat Kasus Virus Corona Pertama

- Minggu, 22 Maret 2020 | 18:43 WIB
Seorang pekerja supermarket di Palestina memberi hand sanitizer kepada pengunjung (REUTERS/Mohammed Salem)
Seorang pekerja supermarket di Palestina memberi hand sanitizer kepada pengunjung (REUTERS/Mohammed Salem)

Pejabat kesehatan Palestina mengonfirmasi dua kasus pertama virus corona di Jalur Gaza yang berpenduduk padat, Minggu (22/3/2020).

Korban merupakan dua warga Palestina yang melakukan perjalanan dari Pakistan dan memasuki Gaza melalui Mesir. Kini, mereka telah dikarantina di Rafah, sebuah kota dekat perbatasan Mesir.

Sekolah, pasar umum, dan aula acara semuanya telah ditutup di Gaza selama dua minggu terakhir untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.

Pekan lalu Hamas berkata akan mengizinkan pasien yang membutuhkan perawatan medis mendesak di luar Gaza untuk menyeberang ke Mesir atau Israel.

Menurut kementerian kesehatan Palestina, 53 orang kasus virus corona telah dikonfirmasi di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel.

Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaileh mengatakan bahwa otoritas sudah memutuskan untuk menerapkan rencana darurat di Kota Bethlehem dan Yericho.

Dengan demikian, seluruh lembaga pendidikan dan pusat pelatihan di Kota Bethlehem akan ditutup selama 14 hari. Seluruh masjid dan gereja, termasuk Gereja Kelahiran Bethlehem, juga akan ditutup selama dua pekan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X