Terancam Lockdown, Pemerintah Diminta Pastikan Kebutuhan Energi Aman

- Minggu, 15 Maret 2020 | 16:11 WIB
Petugas beraktifitas di sekitar Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa Kalentambo, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). (Ilustrasi/ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar).
Petugas beraktifitas di sekitar Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa Kalentambo, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). (Ilustrasi/ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar).

Paparan virus corona (Covid-19) di Indonesia terus meluas. Total jumlah pasien positif virus corona mencapai 117 orang atau meningkat 21 orang dibandingkan Hari Sabtu (14/3/2020). 

Berbagai kalangan, termasuk para peneliti dan anggota DPR pun menyikapi sudah waktunya pemerintah melakukan lockdown agar penyebaran virus tidak terus meluas. 

Melihat situasi tersebut, Pengamat Energi Nasional, Mamit Setiawan, mengingatkan pemerintah terkait kesiapan stok energi nasional untuk menghadapi situasi terburuk, misalnya lockdown. Pasalnya, kebutuhan energi merupakan sesuatu yang sangat mutlak bagi suatu negara. Ia berharap, pemerintah sudah memitigasi hal itu, jika lockdown benar-benar tak bisa dihindarkan lagi. 

"Saya kira, biarpun kita akan terancam untuk lockdown, tetapi kebutuhan energi kita tidak boleh putus atau berkurang. Justru harus tetap dijaga jangan sampai kekurangan, supaya jika benar terjadi lockdown, masyarakat kita tidak jenuh karena harus berada di rumah," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan kepada Indozone saat dihubungi, Minggu (15/3/2020). 

Hal yang paling utama, lanjut Mamit, Pemerintah harus memastikan kesiapan Pertamina untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM maupun LPG nasional, agar tidak terjadi kepanikan di masyarakat jika terjadi kekurangan pasokan. Selain itu, pasokan listrik juga harus dipastikan aman, di mana pasokan energi untuk pembangkit-pembangkit listrik harus bisa dipastikan cukup untuk periode waktu tertentu. 

"Pasokan energi listrik saya kira itu yang utama, ditambah juga pasokan untuk LPG harus ditambah, serta yang sudah menggunakan gas dijaga pasokannya. Untuk BBM, jika bener terjadi, justru konsumsi akan menurun drastis karena terbatasnya aktivitas masyarakat," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X