Sudah Terjadi 398 Kerumunan Massa, HRS Center: Kenapa Baru Anies yang Dipanggil?

- Kamis, 19 November 2020 | 15:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).

Habib Rizieq Shihab (HRS) Center menanggapi mengenai pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya terkait soal kerumunan peringatan Maulid Nabi Muhammad dan akad pernikahan.

Pasalnya, menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) HRS Center Haikal Hassan Baras selama pandemi Covid-19 telah banyak bentuk pelanggaran kerumunan yang terjadi. Sehingga, ia mempertanyakan pemanggilan Anies oleh kepolisian.

"Pelanggaran yang terjadi itu terhadap kerumunan itu 398 kali pelanggaran, ada catatannya semua. Pak Anies yang ke 399. Pertanyaannya kenapa setelah 399 baru terjadi pemanggilan?" ucap Haikal di kawasan Jakarta Timur, Kamis (19/11/2020).

Haikal menyebutkan ketika Anies Baswedan dipanggil oleh pihak kepolisian, baru lah terjadi pemanggilan terhadap kepala-kepala daerah yang lainnya terkait kerumunan, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

-
Sekretaris Jenderal (Sekjen) HRS Center Haikal Hassan Baras. (INDOZONE/Sarah Hutagaol).

Baca Juga: Gus Nur Positif Corona, Kata Henry Yoso Politikus PDIP: Dia Termakan Omongan Sendiri

"Nah ketika didesak baru lah ada pemanggilan terhadap gubernur-gubernur yang lain, dan ini sebenarnya responsif dari tindakan kepolisian," ungkapnya.

Meskipun dianggap terlambat, namun ia menanggapi dengan positif tindakan dari pihak kepolisian yang akan memanggil kepala daerah lainnya terkait masalah kerumunan yang terjadi.

"Kami menilai tindakan ini adalah sebuah yang positif, walaupun positif yang terlambat. Kenapa baru sekarang, sehingga menimbulkan rasa ketidakadilan di tengah masyarakat," tandas Haikal.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X