Kepala BNPB Tekankan Pentingnya Literasi Kebencanaan dengan Kearifan Lokal

- Senin, 12 April 2021 | 08:39 WIB
Relawan membantu warga menyelamatkan barang di sebuah rumah yang hancur akibat gempa di Majangtengah, Malang, Jawa Timur, Minggu (11/4/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Relawan membantu warga menyelamatkan barang di sebuah rumah yang hancur akibat gempa di Majangtengah, Malang, Jawa Timur, Minggu (11/4/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau lokasi gempa di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampel Gading, Malang, Jawa Timur, pada Minggu (11/4/2021). 

Dalam kesempatan tersebut, Doni berpesan untuk warga tetap tenang dan jangan panik pasca gempa Magnitudo 6,1 mengguncang Malang.

“Program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten kota atau provinsi yang dibantu BNPB, BMKG, Basarnas, TNI-POLRI dan Tim gabungan lainnya harus sering dilakukan sebagai bagian dari kesiapsiagaan,” kata Doni dalam keterangannya, Senin (12/4/2021).

Doni menyatakan, warga juga diminta untuk dilatih terkait literasi kebencanaan manfaatkan kearifan lokal untuk mencari ide dan inisiatif. 

“Warga diminta untuk dilatih dan diberikan edukasi terkait literasi kebencanaan, manfaatkan kearifan lokal untuk mencari ide dan inisiatif,” urainya. 

“Sebagai contoh, dengan menyiapkan sejumlah kaleng, letakan kaleng didalam ruangan, ketika keleng jatuh saat gempa bisa berfungsi sebagai alarm awal,” imbuhnya.

Selain itu, kata kegiatan siskamling juga bisa dilaksanakan setiap malam. Warga berjaga untuk antisipasi risiko yang muncul seperti gelombang tinggi atau gempa. 

“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan dibangun oleh masyarakat itu sendiri. Kepemimpinan Perangkat daerah harus bisa mengajak warga untuk lebih siap menghadapi risiko yang akan terjadi,” ujarnya.

Lebih jauh, Doni menuturkan BNPB akan memberikan dana stimulan bagi warga yang rumahnya rusak dengan kategori Rusak Ringan (RR) sebesar 10 juta, Rusak Sedang (RS) sebesar 25 juta, dan Rusak Berat (RB) sebesar 50 juta. 

Untuk mempercepat proses perbaikan BNPB meminta kepada perangkat daerah setempat untuk melakukan pendataan dan melaporkan sesuai dengan data yang benar.

"Rumah warga yang Rusak Ringan dan Rusak Sedang bisa dilakukan perbaikan dengan cara pemerintah daerah memberikan usulan kepada BNPB dengan nama dan alamat yang akurat," kata Doni.

Sedangkan bagi warga yang mengalami rusak berat, akan dikoordinasikan dengan Kementrian PUPR untuk mempercepat proses perbaikan.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X