Begini Proses Pelarian Buronan FBI Medlin hingga ke Jakarta

- Selasa, 16 Juni 2020 | 15:34 WIB
Tersangka buron FBI, Russ Albert Medlin saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Tersangka buron FBI, Russ Albert Medlin saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Polda Metro Jaya mengungkap proses-proses pelarian Russ Albert Medlin, buronan FBI yang bersembunyi di sebuah rumah di bilangan Jakarta Selatan. Selama proses pelariannya, Medlin keluar masuk Indonesia menggunakan visa turis.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, tidak ada peran-peran dari pihak Imigrasi yang membantu Medlin untuk bisa datang ke Indonesia. Medlin diketahui ke Indonesia menggunakan visa turis.

"Untuk yang bersangkutan saat ini kita nyatakan tidak (kerjasama dengan Imigrasi) ada," kata Kombes Roma di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/6/2020).

"Kita lakukan pengecekan visanya turis sehingga dia melakukan perpindahan atau perlintasan selama masa visa turis berlangsung dan keluar dari Indonesia dan kembali lagi dengan visa turis berikutnya," sambungnya.

-
Konferensi pers buron FBI di Polda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Roma mengatakan Medlin kerap menggunakan nomor-nomor paspor yang berbeda. Mengenai nomor paspor itu, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.

"Dia gunakan nomor paspor lain nanti kita cek keterkaitan nomor paspor yang digunakan dalam rangka pelariannya dari buron FBI," papar Roma.

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Medlin sudah tiga bulan tinggal di wilayah Jakarta Selatan. Selama tinggal disana, dia juga kerap membawa wanita-wanita di bawah umur untuk disetubuhi.

"Dia kan hampir tiga bulan kontrak di rumah tersebut dan sering panggil anak kecil," kata Yusri.

Medlin diketahui merupakan buronan FBI dalam kasus dugaan penipuan investasi bitcoin. Dalam kasus penipuan itu, polisi mengungkap Medlin berhasil meraup keuntungan US$ 722 atau setara dengan Rp10,8 triliun.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X