Soal Penghargaan Inovasi New Normal dari Kemendagri, Ini Respon Wakil DPRD DKI Jakarta

- Rabu, 24 Juni 2020 | 15:11 WIB
Warga bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/6/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Warga bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/6/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada daerah atau provinsi lewat lomba bertajuk 'Inovasi New Normal Life' dalam menanggulangi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Hasilnya pun sudah diumumkan dan DKI Jakarta tidak memperoleh penghargaan.  

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, mengungkapkan tidak terlalu tertarik dengan lomba yang diselenggarakan Kemendagri tersebut. Apalagi, DKI Jakarta tidak mengejar itu dalam menanggulangi Covid-19.

"Ya enggak apa-apa. Emang DKI enggak mau dinilai-nilai, untuk apa DKI? bukan pemburu hadiah juga," kata Taufik ketika ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/6/2020). 

Taufik menegaskan, Pemerintah DKI Jakarta sangat fokus bekerja memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mengutamakan keselamatan masyarakat, bukan mengejar penghargaan dari sebuah lomba yang diadakan Kemendagri

"DKI ingin penularan di masyakarat berhenti, sehingga tercapai sehat, aman, produktif, tapi yang jelas bukan pemburu hadiah," ujarnya.

Diketahui, adapun Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) meraih dua penghargaan dalam Lomba Inovasi New Normal Life Kemendagri, yaitu Juara I sektor Pasar Modern dan Juara II sektor Tempat Wisata. Atas prestasi itu, Pemprov Jatim pun berhak atas hadiah Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp5 Miliar.

Padahal, jika dilihat dari kasus positif Covid-19 di Jatim, sampai hari ini kurva penularan masih terbilang tinggi di bawah DKI Jakarta

Berikut daftar pemenang atau Pemda yang berhasil dari segala sektor:

A. Sektor Pasar Tradisional

  1. Klaster Provinsi: Bali, Sulawesi Selatan, Lampung.
  2. Klaster Kota: Bogor, Semarang, Palembang.
  3. Klaster Kabupaten: Banyumas, Lumajang, Semarang.
  4. Klaster Kabupaten Tertinggal: Lembata, Seram Bagian Barat, Pesisir Barat.

B. Sektor Pasar Modern

  1. Klaster Provinsi: Jawa Timur, Lampung, DIY.
  2. Klaster Kota: Bogor, Sukabumi, Semarang.
  3. Klaster Kabupaten: Aceh Tamiang, Kebumen, Tulungagung.
  4. Klaster Kabupaten Tertinggal: Seram Bagian Barat, Belu, Nias.

C. Sektor Restoran

  1. Klaster Provinsi: Lampung, DIY, Jambi.
  2. Klaster Kota: Bogor, Tangerang, Jambi.
  3. Klaster Kabupaten: Trenggalek, Tabalong, Lumajang.
  4. Klaster Kabupaten Tertinggal: Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Seram Bagian Barat.

D. Sektor Hotel

  1. Klaster Provinsi: Jambi, Kaltara, Sulawesi Selatan.
  2. Klaster Kota: Pekanbaru, Surabaya, Semarang.
  3. Klaster Kabupaten: Trenggalek, Kebumen, Sintang.
  4. Klaster Kabupaten Tertinggal: Sumba Barat Daya, Seram Bagian Barat, Tojo Una-una.

E. Sektor PTSP

  1. Klaster Provinsi: Sulawesi Tengah, Kalimatan Utara, Jawa Tengah.
  2. Klaster Kota: Bekasi, Bandung, Surabaya.
  3. Klaster Kabupaten: Trenggalek, Sinjai, Situbondo.
  4. Klaster Kabupaten Tertinggal: Nias, Seram Bagian Barat, Sumba Barat.

F. Sektor Tempat Wisata

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X