Soal Pendeta Tewas Ditembak, Polda Papua: KKB Sebar Isu TNI yang Bunuh

- Senin, 21 September 2020 | 13:17 WIB
Ilustrasi penembakan. (Unsplash/Max Keinen)
Ilustrasi penembakan. (Unsplash/Max Keinen)

Insiden tewasnya seorang pendeta di Kabupaten Intan Jaya, Papua menuai banyak polemik. Polda Papua menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah gencar menyebar hoaks atau berita palsu yang menyebut jika pelaku penembakan pendeta itu adalah TNI.

"KKB melalui juru bicaranya saat ini kembali menebar fitnah dengan mengatakan bahwa TNI-lah pelaku penembakan," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat dihubungi Indozone, Senin (21/9/2020).

Kamal mengatakan, KKB gencar menebar fitnah itu melalui media sosial. Tujuannya agar ada pembahasan dalam sidang umum PBB yang berlangsung bulan ini.

"Saat ini KKB sedang mencari momen untuk menarik perhatian di sidang umum PBB akhir bulan ini," ungkap Kamal.

"Rangkaian kejadian beberapa hari ini adalah settingan KKB yang kemudian diputarbalikkan bahwa TNI melakukan penembakan kepada pendeta. Harapan mereka, kejadian ini jadi bahan di sidang umum PBB," sambung Kamal.

Lebih jauh Kamal mengatakan di Distrik Hitadipta Kabupaten Intan Jaya tidak ada personel TNI-Polri. Di sana dia menyebut hanya ada pos Koramil.

"Yang ada hanya Pos persiapan Koramil Hitadipta disana. Isu yang beredar bahwa kasus penembakan yang mengakibatkan pendeta Yeremias Zanambani dilakukan oleh aparat TNI itu tidak benar," kata Kamal.

Kamal mengimbau kepada seluruh masyarakat di Papua agar tidak terprovokasi oleh berita itu. Dia menegaskan jika pihaknya bersama TNI menjaga masyarakat Papua dari gangguan KKB.

"TNI bersinergi dengan Polri bertugas untuk melindungi masyarakat dari kebiadaban KKB seperti yang telah mereka tunjukkan dalam satu Minggu terakhir ini," kata Kamal.

Seperti diketahui, seorang pendeta di Kabupaten Intan Jaya dikabarkan tewas ditembak oleh orang tidak dikenal. Polisi menduga aksi itu dilakukan oleh KKB dan bukan TNI.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi tujuan. Fungsinya untuk mengetahui fakta sebenarnya dari kasus penembakan tersebut.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X