Seorang oknum anggota TNI menganiaya pelaku pemerkosaan terhadap keponakannya hingga sang pelaku meninggal dunia setelah sempat ditangani pihak medis di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Minggu (21/3/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Arh Drajad Tri Putro membenarkan adanya tindakan penganiayaan anggotanya hingga menyebabkan korban yang diduga pelaku pemerkosaan meninggal dunia.
Drajad Tri Putro menyampaikan latar belakang kejadian tersebut lantaran setelah oknum TNI itu menerima laporan keponakannya diperkosa pelaku.
"Oknum tersebut ingin mencari keadilan dan mendatangi pelaku di kediamannya." kata Letkol Arh Drajad Tri Putro.
Disebutkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Sabtu, (20/3/2021). Kemudian korban baru dibawa ke rumah sakit pada Minggu (22/3/2021) pagi.
"Saat di rumah sakit, korban meninggal dunia," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, saat ini oknum anggota TNI sudah diproses polisi militer (PM) untuk penanganan lebih lanjut.
Letkol Arh Drajad Tri Putro mengatakan aksi penganiayaan itu hingga saat ini diketahui dilakukan oleh pelaku seorang diri.
"Sesuai perintah dari Danrem 102 Panju Panjung, kalau memang bersalah tidak ada kata lain selain dihukum," tegasnya.
Sementara itu, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap korban penganiayaan, Letkol Arh Drajad Tri Putro mengatakan pihaknya memfasilitasi segala kebutuhan keluarga korban hingga maksimal dalam mengurus jenazah korban.
Pihak keluarga korban mengaku tidak tahu menahu soal permasalahan hingga berujung penganiayaan yang dialami oleh korban.
"Kami meminta agar pelaku ini dihukum setimpal," ujar kakak korban.
