Jepang Sesalkan Keputusan AS Keluar dari Kesepakatan Paris Terkait Perjanjian Iklim

- Kamis, 5 November 2020 | 21:04 WIB
Bendera Amerika Serikat. (Photo/Reuters)
Bendera Amerika Serikat. (Photo/Reuters)

Pengunduran diri Amerika Serikat (AS) dari perjanjian iklim Kesepakatan Paris secara resmi pada 4 November 2020 dikabarkan mengundang penyesalan dari Jepang. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara pemerintah Jepang, Katsunobu Kato, pada Kamis (5/11/2020).

"Isu perubahan iklim bukanlah sesuatu yang menyangkut satu negara saja, hal ini harus ditangani oleh seluruh komunitas internasional," kata Kato, yang menjabat sebagai Kepala Sekretaris Kabinet Jepang seperti yang dilansir dari Antara, Kamis (5/11/2020).

"Dari pandangan tersebut, sangat disesalkan bahwa Amerika Serikat mengundurkan diri dari Kesepakatan Paris saat ini," kata dia.

Diketahui, Kesepakatan Paris adalah respons kolektif global yang ditandatangani pada 2015 dan berlaku mulai 4 November 2016, untuk menangani perubahan iklim dengan komitmen negara-negara di dunia mengurangi emisi karbon.

Baca juga: Viral Cewek Malu Punya Pacar Kuli Bangunan, Jawaban Cowoknya Bikin Sedih

Persetujuan iklim tersebut dimaksudkan untuk menjaga kenaikan temperatur bumi tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius-kenaikan suhu maksimal agar bumi masih dapat bertahan dengan baik.

Sebelumnya, pada kampanye pemilu 2016, Presiden AS Donald Trump berjanji untuk membawa AS keluar dari Kesepakatan Paris dengan alasan perjanjian itu akan membuat perekonomian AS terpukul. Di bawah aturan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Trump harus menunggu hingga 4 November 2019 untuk dapat memulai proses hengkang dari perjanjian internasional itu, yang memerlukan waktu satu tahun hingga akhirnya resmi keluar pada tahun ini.

Dilansir dari Reuters, Kamis (5/11/2020), selain AS, tidak ada satu pun dari total 197 negara penandatangan Kesepakatan Paris yang keluar dari perjanjian ini. Sementara itu, kandidat rival Trump dalam pemilihan presiden AS 2020, Joe Biden, menyebut pada hari pemungutan suara 3 November lalu bahwa ia akan membawa AS kembali bergabung dalam Kesepakatan Paris, jika ia terpilih sebagai presiden.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X