Salah satu penyedia layanan internet terbesar di Indonesia, Indihome mendapat tuduhan yang diduga mencuri data milik pelanggannya. Tuduhan tersebut muncul dari akun Twitter @secgron dengan pemilik nama Teguh Aprianto.
Usut punya usut, Teguh Aprianto yang diketahui merupakan Founder of Ethical Hacker Indonesia menuliskan jika Indihome telah mengambil browsing history milik pelanggannya secara diam-diam berdasarkan sebuah website tracker.
"Tidak diketahui berapa banyak data yang sudah mereka dapatkan," tulis Teguh dalam akun Twitternya yang dikutip Indozone, Jumat (18/9/2020).
Selama ini @IndiHome diam-diam mengambil data browsing history milik kamu.
— Teguh Aprianto (@secgron) September 17, 2020
Berdasarkan website tracker milik mereka, website tsb sudah mendapatkan hits sebanyak 26,681,371,055 (26,6 Miliar).
Tidak diketahui berapa banyak data yg sudah mereka dapatkan. https://t.co/543aeeSqw3
Tidak lama berselang, tuduhan tersebut dibantah pihak Indihome melalui akun Twitternya. Dalam beberapa poin cuitannya, Indihome memastikan tidak menjual atau menyerahkan data pelanggan kepada pihak ketiga secara melawan hukum.
"Telkom Indonesia tidak menjual atau menyerahkan data pelanggan kepada pihak ketiga secara melawan hukum, dan tidak mengambil keuntungan ekonomis dari data pelanggan tersebut," tulis @IndiHome.
3. Telkom Indonesia tidak menjual atau menyerahkan data pelanggan kepada pihak ketiga secara melawan hukum, dan tidak mengambil keuntungan ekonomis dari data pelanggan tersebut.
— IndiHome (@IndiHome) September 17, 2020
Demikian penjelasan dari kami, terima kasih.
Artikel Menarik Lainnya: