Bom Bunuh Diri Tidak Terkait Agama, Tokoh Agama Papua: Umat Islam di Papua Tak Perlu Cemas

- Senin, 29 Maret 2021 | 19:51 WIB
Tokoh lintas agama Papua saat memberikan pernyataannya yang salah satunya minta usut tuntas kasus bom bunuh diri Makassar (Antara)
Tokoh lintas agama Papua saat memberikan pernyataannya yang salah satunya minta usut tuntas kasus bom bunuh diri Makassar (Antara)

Pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, para tokoh lintas agama di papua berkumpul dan mengeluarkan pernyataannya yang meminta pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Dalam pernyataannya yang dibacakan oleh drg Alosius Giay di Jayapura, pada Senin (29/3/2021) disebutkan bahwa para tokoh lintas agama mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut karena hal tersebut merupakan tindakan radikalisme dan terorisme yang tidak bisa toleransi.

Sementara itu, Kepada umat beragama di Papua juga diminta untuk tidak terprovokasi dengan insiden bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar dan meminta Kementerian Agama untuk mengambil tindakan tegas terhadap aliran yang dapat mengarahkan pada memecah bela kesatuan dan kedamaian antar umat beragama.

Selanjutnya, Alosius Giay juga menyatakan, umat Islam di Papua tidak perlu merasa cemas dan tetap tenang karena barometer toleransi beragama ada di Tanah Papua.

"Bom bunuh diri yang terjadi di Makassar itu bukan menjerumus ke agama tertentu, melainkan itu hanya oknum yang tidak ada sangkut pautnya dengan ajaran agama apapun sehingga kita semua harus melawannya, " seru Giay yang juga merupakan Direktur RSUD Jayapura.

Ketua MUI Papua, KH. Syaiful Islam Al Payage mengajak umat Muslim di Papua untuk bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban.
 
Kerukunan umat beragama di Papua yang sudah terjalin sejak lama ini akan tetap dijaga sampai kapan pun tanpa terpancing dengan isu yang terjadi di luar sana, harapnya seraya menambahkan para tokoh lintas agama di Papua, telah bersepakat menyatakan tindakan serta perilaku yang sifatnya terorisme adalah tindakan yang biadab.

"Mari kita bersama-sama mewujudkan kedamaian dan toleransi yang diwujudkan dalam keseharian hingga terciptanya situasi yang aman dan damai, " ajak KH. Syaiful Islam Al Payage.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X