Reaksi Keras Mbah Mijan Lihat Keris Dihancurkan: Kalian Ngajinya Dimana Sih?

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 13:21 WIB
Proses penghancuran keris (Twitter/@mbah_mijan)
Proses penghancuran keris (Twitter/@mbah_mijan)

Media sosial diramaikan dengan video memperlihatkan sekelompok orang menghancurkan keris karena dianggap syirik. Tagar #SaveKeris menjadi salah satu trending topic di Twitter.

Dalam video yang beredar, terlihat beberapa orang berupaya menghancurkan keris tersebut menggunakan gerinda. Mereka meyakini bahwa keris kerap digunakan sebagai media perantara syirik dan untuk praktik perdukunan.

"Ini benda yang dianggap sakti oleh perdukunan," ucap salah seorang dalam video itu.

Padahal, keris merupakan senjata tajam yang begitu lekat dengan budaya Indonesia. Di masa lalu, keris menjadi senjata dalam peperangan yang salah satunya digunakna oleh Pangeran Diponegoro untuk mengusir penjajah.

Pada masa kini, keris lebih merupakan benda aksesoris (ageman) dalam berbusana dan kelengkapan upacara adat, meski tidak dipungkiri kerap digunakan oknum untuk keperluan ilmu hitam.

Ahli metafisika Indonesia, Mbah Mijan juga turut mengomentari video pemusnahan keris tersebut. Dia mengaku sedih melihat video tersebut karena keris adalah karya seni nenek moyang Indonesia yang sudah diakui dunia.

"Leluhur menangis lihat ini, UNESCO terkejut nonton video ini dan Mbah menangis lihat kalian.  Itu Karya Seni nenek moyang yang sudah diakui dunia Cuk!!! Kanjeng Nabi Muhammad punya pedang lho, bahkan diberi nama "Pedang Zulfikar". Sabaaarr...sabar!" tulis Mbah Mijan dalam akun Twitternya, Selasa (4/7/2020).

Mbah Mijan bahkan mengecam orang-orang yang memusnahkan keris tersebut sebagai orang-orang yang sakit jiwa karena menghancurkan kekayaan budaya yang tak dimiliki bangsa lain.

"SAKIT JIWA BILANG BOSS!!! Situs, seni, budaya, adat, tradisi di nusantara memang beragam. Inilah kekayaan kita yang tak dimiliki bangsa lain. Keris dianggap sebagai simbol kesyirikan, tolong luruskan dulu akal kalian, ngajinya dimana sih?" sindir Mbah Mijan.

Terkait penghancurkan keris, seorang ustad bernama Muhammad Faizar pernah mengutarakan pendapatnya. Dia menegaskan yang ingin dihancurkan adalah keris berkhodam yang sudah bersatu dengan benda-benda keramat.

Orang yang menghancurkan keris bukan berarti membenci semua keris, namun hanya yang memiliki "isi".

"Tatkala peruqyah menghancurkan sebagian batu akik atau keris berkhodam, bukan berarti peruqyah membenci seluruh benda yg serupa (yang tak ada khodamnya).. Buktinya banyak peruqyah yg mengkoleksi cincin akik dan ada juga yg punya keris "kosongan" karena kagum dengan keindahannya..." ujar Ustad Faizar di akun Instagramnya pada 29 Februari 2020.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X