Pandemi virus corona telah mengubah pola aktivitas di masyarakat. Sekarang ini saat bepergian masyarakat harus menjaga jarak dan memakai masker. Selain itu, masyarakat juga tidak diperkenankan untuk berkerumun. Bahkan walaupun hanya sekadar makan di restoran.
Baru-baru ini restoran cepat saji Burger King di Jerman juga meluncurkan konsep baru agar pelanggan menjaga jarak ketika datang untuk menyantap makanan. Melansir New York Post, Rabu (27/5/2020) pihak restoran meluncurkan topi berbentuk mahkota raksasa.
Topi raksasa itu memungkinkan pelanggan terpisah sejauh 6 kaki atau sekira 2 meter. Dalam akun media sosialnya Burger King membagikan gambar dua orang pelanggan mengenakan topi raksasa yang dimaksudkan untuk memastikan keamanan dengan menerapkan physical distancing.
"Menjauhkan, tetapi jadikan mode," tulis pihak restoran.
"Kami ingin memperkuat aturan standar keselamatan dan kebersihan yang tinggi yang diikuti oleh restoran BK. Topi mahkota jarak sosial do-it-yourself adalah cara yang menyenangkan dan bisa mengingatkan pelanggan kami untuk berlatih menjaga jarak sosial saat menikmati makanan di restoran," kata juru bicara Burger King.
Topi raksasa bukanlah cara satu-satunya Burger King untuk menerapkan physical distancing. Sebelumnya cabang restoran cepat saji yang juga ada di Italia menjual menu 'Social Distancing Whopper'.
Dalam menu tersebut, ada bawang bombai mentah yang jumlahnya tiga kali lebih banyak. Maksud dari ide tersebut adalah apabila ada pelanggan yang memakan burger itu, maka mulutnya akan dipenuhi oleh bau bawang yang membuat orang lain menjauh.
