Gletser Himalaya Pecah, Ratusan Orang Dikhawatirkan Tewas di India Akibat Semburan

- Minggu, 7 Februari 2021 | 21:22 WIB
Gletser Himalaya (istimewa)
Gletser Himalaya (istimewa)

Sedikitnya 150 orang dikhawatirkan tewas di India utara setelah gletser Himalaya pecah dan menabrak bendungan pada Minggu (7/2/2021) pagi, hingga menyebabkan banjir yang mengharuskan warga di desa-desa sekitarnya untuk dievakuasi.

"Jumlah sebenarnya belum dikonfirmasi, tetapi 100 hingga 150 orang dikhawatirkan tewas," kata Om Prakash, sekretaris kepala Negara Bagian Uttarakhand tempat insiden itu terjadi, seprti dikutip dari Antara.

Seorang saksi melaporkan dinding debu, batu, dan air saat salju longsor menderu di lembah sungai.

Penduduk setempat khawatir bahwa orang-orang yang bekerja di proyek pembangkit listrik tenaga air di dekat pegunungan Himalaya tersapu, begitu pula penduduk desa yang sedang berada di dekat sungai untuk mencari kayu bakar atau menggembalakan ternak mereka.

"Kami tidak tahu berapa banyak orang yang hilang," ujar seorang penduduk bernama Rana.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia sedang memantau situasi dengan cermat.

"India mendukung Uttarakhand dan seluruh bangsa berdoa untuk keselamatan semua orang di sana," kata Modi di Twitter, setelah berbicara dengan menteri utama negara bagian itu.

Angkatan udara India sedang dipersiapkan untuk membantu operasi penyelamatan, kata pemerintah federal, sementara Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengatakan tim tanggap bencana sedang diterbangkan untuk menjalankan bantuan dan penyelamatan.

"Semua perwira yang bersangkutan bekerja seperti saat menghadapi perang," kata Shah di Twitter, mengacu pada Uttarakhand dengan nama panggilannya, istilah Hindi untuk "tanah para dewa", karena banyaknya kuil Hindu dan pusat ziarah yang terletak di seluruh negara bagian.

Negara bagian tetangga Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, juga memberlakukan keadaan siaga tinggi di daerah tepi sungai.

Rekaman yang dibagikan oleh penduduk setempat menunjukkan air menyapu bagian-bagian bendungan serta apa pun yang menghalangi alirannya.

Dalam rekaman video yang beredar, menunjukkan air mengalir melalui lokasi bendungan kecil dan menyapu peralatan konstruksi.

Uttarakhand di Himalaya adalah daerah yang rawan banjir bandang dan tanah longsor. Pada Juni 2013, rekor curah hujan menyebabkan banjir dahsyat yang merenggut hampir 6.000 jiwa.

Bencana itu dijuluki sebagai "tsunami Himalaya" oleh media karena aliran air yang mengalir di daerah pegunungan, yang menyebabkan lumpur dan bebatuan runtuh, mengubur rumah, menyapu bangunan, jalan, dan jembatan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X