Bareskrim Turun Tangan Kejar 4 Pengikut Rizieq Shihab yang Kabur, Kejar Sampai Ketemu!

- Senin, 7 Desember 2020 | 15:14 WIB
Habib Rizieq Shihab (ANTARA/Muhammad Iqbal)
Habib Rizieq Shihab (ANTARA/Muhammad Iqbal)

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan jajaran Bareskrim Polri akan membantu Polda Metro Jaya untuk mengejar empat orang pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang kabur dalam insiden penodongan terhadap polisi menggunakan senjata api dan senjata tajam di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Hal itu disampaikan Kadiv Humas Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono melalui siaran pers, Jakarta, Senin (7/12/2020).

"Kabareskrim menyampaikan bahwa Bareskrim akan mem-back up Polda Metro Jaya mencari empat pelaku lainnya yang melarikan diri sampai ketemu," kata Irjen Argo.

Polda Metro Jaya rencananya akan memeriksa Rizieq Shihab hari ini setelah panggilan kedua dilayangkan pekan lalu. Namun kemudian beredar informasi di media sosial bahwa pengikut Rizieq akan datang dalam jumlah besar untuk mengawal proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya.

Baca juga: 6 Pengikut Ditembak Mati Polisi, Habib Rizieq Buka Suara

Polisi pun langsung menyelidiki identitas penyebar pesan kepada pengikut Rizieq itu.

Dalam proses penyelidikan tersebut, anggota Polda Metro Jaya mendapat serangan berupa penodongan senjata api dan senjata tajam oleh orang-orang yang diduga pengikut Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Senin (7/12/2020) dini hari.

"Ya benar. Anggota yang menjadi korban akan membuat laporan polisi," kata Argo soal penyerangan terhadap polisi tersebut.

Argo mengatakan kronologi kejadian sesuai dengan yang diterangkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Fadil Imran, yakni peristiwa penyerangan terjadi Senin pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Japek.

Baca juga: Halangi Penyidikan, Kapolda Metro Ancam Tindak Tegas Rizieq Shihab dan Pengikutnya

Saat mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengikuti kendaraan pengikut Rizieq, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan disetop dua kendaraan pelaku. Saat itulah pelaku menodongkan senpi dan sajam berupa samurai dan celurit ke arah petugas.

Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan enam pelaku meninggal dunia, sementara empat orang lainnya melarikan diri.
 

Artikel menarik lainnya

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X