Terungkap Modus Kiai di Jombang Cabuli Belasan Santriwati, Katanya Supaya Ilmu Jadi Berkah

- Senin, 15 Februari 2021 | 18:09 WIB
Kiri: Ilustrasi santriwati, Kanan: Kiai SB yang memperkosa para santriwatinya. (YouTube)
Kiri: Ilustrasi santriwati, Kanan: Kiai SB yang memperkosa para santriwatinya. (YouTube)

Bejat dan biadab. Dua kata itu pantas disematkan kepada SB, seorang kiai pimpinan sebuah pondok pesantren yang ada di wilayah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Betapa tidak. Bukannya menjadi tauladan dan guru yang menyalurkan ilmu, ia malah menjelma predator seks yang memangsa para santriwatinya.

Dalam gelar perkara di Mapolres Jombang, terungkap bahwa SB mencabuli hingga menyetubuhi para korban dengan dalih agar ilmu yang mereka dapatkan menjadi berkah di kemudian hari.

Dalam melakukan perbuatannya, SB akan menyambangi asrama putri dan mengetuk pintu mereka. Ia kemudian masuk dan memaksa korban untuk melayani nafsu birahinya.

Menurut salah satu santriwati yang jadi korban, SB kerap memaksa korban untuk melakukan seks oral.

Bukan sekali dua kali, SB melakukan perbuatannya itu kepada santriwati tersebut sebanyak lebih dari tiga kali.

Yang mengejutkan lagi, salah satu korban merupakan pacar dari anak kandung SB. 

Karena tak kuat menanggung siksaan kiai bejat tersebut, santriwati malang asal Jogoroto itu pun kemudian memilih kabur dari pondok pesantren tersebut.

Dalam mencabuli santriwatinya, SB juga bukan sembarang pilih. Ia memilih santriwatinya yang berparas cantik untuk melampiaskan hawa nafsunya.

"Semua santri sudah dipulangkan semua sampai masalah ini diproses," kata Agung.

Buntut dari kasus ini, warga sekitar pondok pesantren tersebut mendesak pemerintah dan polisi untuk menutup ponpes tersebut.

Saat ditangkap polisi, SB dengan entengnya mengaku kalau dirinya khilaf.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, SB bahkan sudah mencabuli para santriwatinya sejak dua tahun terakhir. Sejauh ini, korban yang melapor sudah enam orang, namun besar kemungkinan korbannya masih banyak yang belum melapor.

Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, korban rata-rata berusia 16 dan 17 tahun.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X