Ayah Muhammadiyah dan Ibu NU, Susi Pudjiastuti: Hentikan Mengikuti Provokasi yang Merusak

- Jumat, 29 Januari 2021 | 22:54 WIB
Susi Pudjiastuti (Instagram @susipudjiastuti) dan Abu Janda (Instagram @permadiaktivis)
Susi Pudjiastuti (Instagram @susipudjiastuti) dan Abu Janda (Instagram @permadiaktivis)

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti kembali mengajak semua pihak agar menghentikan tindakan provokasi di masa pandemi.

Dia juga menyinggung soal sikap saling hujat dan merisak di media sosial akibat perbedaan pendapat.

Susi pun meminta semua itu dihentikan. Bahkan, Susi sampai membawa-bawa latar organisasi keduanya orangtuanya.

Pernyataan ini disampaikan Susi melalui akunTwitter @susipudjiastuti, Jumat (29/1/2021).

"Ibu saya NU, Ayah saya Muhammadiyah. Dan 2 organisasi ini akhirnya berkomentar: belajar mengaji dulu & belum mengerti islam. Sayapun terusik untk ikut bicara. Tentu cara saya berpendapat tidak bisa seperti sebuah organisasi. Sbg seorang yg mencintai kebaikan & keberagaman...," tulis Susi.

Susi pun mengeluhkan ceramah keagamaan yang berisi provokasi serta konten-konten vlog yang menyerang balik. Menurut Susi, hal itu mesti disudahi.

"Bebrapawaktu ini di tengah pandemic kita banyak mendengar ceramah keagamaan yg provokatif yg mengganggu kenyamanan, kita juga sering mendengar vlog2 yg juga countering sebaliknya. Saling hujat, membully perbedaan dll. Saya pikir sudah saatnya kita bicara untuk ayo menghentikan," tulisnya.

Lebih lanjut, Susi juga mengimbau semua pihak agar tidak berpecahbelah hanya karena identitas suku dan agama.

"Kita hentikan hujatan dan bully akan perbedaan.. kita stop hentikan juga mengikuti provokasi2 yg merusak kedamaian & kebersamaan kita. Kita harus bangga dengan segala perbedaan2 yg ada yang menjadikan Indonesia Kaya akan budaya. Stop memilah dan memisah karena Suku & Agama," tulisnya.

Sebelumnya, Susi memberi komentar pedas pada pemberitaan tentang Abu Janda. 

Di berita itu, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini juga menyesalkan sikap Abu Janda dan menyebutnya tidak mengerti Islam. 

Bahkan, Susi mengajak netizen unfollow media sosial yang bersangkutan. 

"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan2 model seperti ini yg selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemic, hal2 yg tidak positif dibiarkan. Ayo kita un follow, dan jangan perdulikan lagi orang2 seperti ini. Salam sehat & damai," tulis Susi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X