Fakta Lengkap Rumah Calon Bupati Boven Digoel Dibakar Warga, Pilkada Bakal Ditunda

- Selasa, 1 Desember 2020 | 16:09 WIB
Rumah cabup Boven Digoel Chaerul Anwar dibakar. (Antaranews)
Rumah cabup Boven Digoel Chaerul Anwar dibakar. (Antaranews)

Kericuhan yang terjadi di Kabupaten Boven Digoel, Papua, terkait Pilkada yang sejatinya akan digelar 9 Desember, menuai sorotan publik. Apalagi, kericuhan itu berujung pada pembakaran rumah calon bupati nomor urut 2, Chaerul Anwar.

Berdasarkan penelusuran Indozone.id, ada ratusan warga yang terlibat dalam pembakaran rumah Chaerul. Pembakaran itu sendiri dipicu oleh keputusan KPU RI yang mendiskualifikasi paslon nomor urut 4, Yusak Yaluwo-Yakob Weremba, lantaran dianggap tidak memenuhi syarat.

Menurut keterangan polisi, sebelum membakar rumah Chaerul, para pelaku yang diduga merupakan pendukung Yusak-Yakob sempat berkonvoi di jalanan di kawasan Tanah Merah, ibukota Kabupaten Boven Digoel.

Massa kemudian merangsek ke rumah Chaerul yang tak jauh dari posko pemenangan paslon 4.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, selain membakar rumah Chaerul, para pelaku juga menganiaya seorang wartawan dan polisi. Bahkan satu anggota Brimob terkena busur panah saat mengamankan aksi kericuhan itu. 

"Dari penyerangan tersebut salah satu anggota Brimob terkena panah di bagian punggung kiri," ungkap Kamal.

Kamal tidak merinci kondisi anggota Brimob yang terkena panah tersebut. Dia hanya menyebut saat ini pihaknya sudah melakukan pengamanan di daerah kericuhan tersebut.

"Pukul 15.30 WIT terjadi kasus pembakaran rumah salah satu paslon nomor urut 02 oleh massa yang tidak terima dengan hasil putusan KPU RI tentang penetapan paslon peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel tahun 2020," kata Kamal.

Kamal mengatakan insiden itu bermula saat massa melakukan aksi konvoi dengan membawa senjaya tajam. Kapolres Boven Digoel dan Dandim 1711 BVD sempat melakukan negosiasi namun massa mengindahkan arahan dari kedua pimpinan TNI-Polri di wilayah sana.

Tak cukup sampai di situ, massa kembali bergerak melewati kediaman paslon nomor urut 02 atas nama H Chaerul Anwar yang berjarak tidak jauh dari posko pemenangan paslon 04. Disana massa melakukan perusakan hingga pembakaran.

"Anggota yang melakukan pengawalan mencoba untuk mencegah aksi tersebut namun massa tetap nekat membakar rumah milik paslon nomor 02," kata Kamal.

Rentetan aksi mencekam itu seolah tak berhenti. Usai membakar rumah, massa bergerak menuju posko pemenangan YY dan ada yang menuju kantor KPUD Boven Digoel. Di sana lagi-lagi mereka melakukan kericuhan.

Menyusuk kericuhan itu, Pilkada Boven Digoe terancam ditunda.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X