Batan Angkut 87 Drum Tanah yang Diduga Terpapar Radiasi

- Senin, 17 Februari 2020 | 11:39 WIB
Pemindahkan sebanyak 87 drum berisi tanah dan vegetasi yang diindikasikan terpapar radiasi zat radioaktif dari Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Banten, Minggu. (ANTARA/HO-Humas BATAN)
Pemindahkan sebanyak 87 drum berisi tanah dan vegetasi yang diindikasikan terpapar radiasi zat radioaktif dari Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Banten, Minggu. (ANTARA/HO-Humas BATAN)

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) terus berupaya melakukan clean up untuk membersihkan area yang terpapar zat radioaktif di atas ambang batas di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. Bahkan, pihaknya telah berhasil memindahkan tanah sebanyak 87 drum yang berisi tanah dan vegetasi yang diindikasikan terpapar radiasi zat radioaktif.

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara mengatakan, upaya clean up ini sudah dilakukan sejak tanggal 11 Februari 2020 lalu ke tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif.

"Setelah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan warga penghuni Komplek Perumahan Batan Indah, kami mulai melakukan clean up untuk membersihkan lingkungan dari paparan radiasi," kata Heru Umbara.

Dia menambahkan, proses clean up terus berlangsung. Dimana dari proses clean up tersebut didapatkan 87 drum ukuran 100 liter tanah dan tanaman yang diindikasikan terpapar radioaktif.

Pada hari pertama (11/02/2020) sebanyak 5 drum, hari kedua (12/02/2020) sebanyak 20 drum, hari ketiga (13/02/2020) sebanyak 28 drum, dan hari keempat (16/02/2020) sebanyak 34 drum. Menurut, Heru semua drum tersebut saat ini disimpan di tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif yang berada di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) Batan, Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan.

Sementara itu, pada hari keempat (16/02) proses clean up berlangsung hingga pukul 14.30 wib dan dihentikan sementara karena turun hujan.

"Untuk sementara proses clean up hari ini di hold dulu karena turun hujan," sebutnya.

Penghentian sementara proses clean up ini dikarenakan turunnya hujan yang akan menyulitkan pekerjaan tim clean up yang terdiri dari sejumlah pekerja radiasi dan petugas proteksi radiasi terlatih. Namun ia memastikan proses clean up diteruskan pada hari ini Senin (17/02/2020) mulai pukul 09.00 WIB.

"Pekerjaan ini akan terus diusahakan untuk segera selesai dan diharapkan menjadi normal kembali," lanjutnya

Selanjutnya, akan dilakukan pengukuran terhadap paparan radiasi di sekitar sumber tepatnya di jalan bersebalahan dengan area terpaparnya radiasi.

Berdasarkan hasil pengukuran menunjukkan penurunan tingkat radiasi yang cukup signifikan. Oleh karena itu, Heru menambahkan batasan perimeter yang dipasang oleh Detasemen KBR (Kimia Biologi Radioaktif) dipersempit.

Heru berharap, meskipun ada proses clean up, masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa.

"Masyarakat kami himbau untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa, kami akan terus berusaha agar proses pembersihan ini tidak mengganggu aktivitas para warga," pungkas Heru mengutip Antara.

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X