Singapura Anggap Pendatang Positif Corona Sebagai Beban

- Senin, 16 Maret 2020 | 00:38 WIB
Turis berfoto di Bandara Jewel Changi, Singapura (REUTERS/Edgar Su)
Turis berfoto di Bandara Jewel Changi, Singapura (REUTERS/Edgar Su)

Pemerintah Singapura menganggap para pendatang yang telah terinfeksi virus corona di negaranya, merupakan beban sumber daya dan fasilitas kesehatan. Hal ini mengingat beberapa kasus yang ditemukan berasal dari penularan luar negeri, kata Kemenkes Singapura, Minggu (15/3/2020).

Otoritas mengamati dari 25 kasus baru positif corona di Singapura per Sabtu (14/3/2020), tiga perempat kasus merupakan penularan dari luar negeri (imported case).

90% pasiennya adalah WN Singapura, penduduk tetap, dan pemegang izin tinggal jangka panjang.

"Selama periode yang sama, lebih dari seperempat kasus penularan dari luar negeri berasal dari ASEAN. Kami telah melihat sejumlah kasus ini memasuki Singapura dengan tujuan mencari perawatan medis, yang membebani sumber daya kesehatan Singapura secara signifikan selama periode kritis ini, ketika kami sedang fokus untuk mengendalikan situasi di Singapura," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura.

Pemerintah Singapura memang tidak memulangkan WNIA yang positif virus corona. Tapi, sejak 7 Maret, pemerintah Singapura membebankan biaya perawatan 6.000-8.000 dollar Singapura untuk WNA.

Sementara, untuk biaya pemeriksaan virus corona bagi WNA masih digratiskan. Seluruh pendatang, baik WN Singapura atau WNA juga wajib mengisolasi diri selama 14 hari di rumah.

-
Pemeriksaan thermal scanning di Gardens by the Bay's Cloud Forest, Singapura (REUTERS/Loriene Perera)

Para pendatang wajib menginformasikan lokasi isolasi diri dan menjalani pemeriksaan kesehatan seperti pengambilan sampel dari tenggorokan (throat swab).

Pendatang dari negara-negara di kawasan ASEAN dengan izin tinggal jangka pendek juga diwajibkan memberikan informasi riwayat kesehatan lengkap ke kantor perwakilan Singapura di negara asal sebelum tiba di negara tersebut.

"Pendatang dengan izin masuk jangka pendek yang tidak menunjukkan dokumen riwayat kesehatan lengkap berikut persetujuan dari akan ditolak masuk ke Singapura. Oleh karena itu, dianjurkan untuk para pendatang mengurus dokumen tersebut sebelum memesan tiket penerbangan," kata otoritas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X